Minggu, 13 Maret 2022

KASIH SAYANG GURU TERHADAP ANAK

 



Setiap guru pasti memiliki naluri kasih sayang terhadap anak didiknya, bahkan terkadang rasa kasih sayang yang dimiliki bisa melebihi dari menyayangi anak kandung sendiri. Saat mengajarkan siswanya sang guru bisa menjelma sebagai seorang sahabat dan juga orang tua mereka,  waktu yang dihabiskan bersama sang siswa pun bisa melebihi waktu yang diberikan untuk mengajari anak kandungnya sendiri. Teringat kisah beberapa tahun lalu, saat ujian nasional masih diadakan dan penentu kelulusan siswa. Sekolah kami mengadakan persiapan yang dilakukan beberapa bulan sebelum ujian nasional dilaksanakan yaitu dengan pendalaman materi yang dilakukan setiap hari sehabis pulang sekolah.

Kami membahas soal-soal dan kisi-kisi yang sudah dijadwalkan oleh pihak sekolah.

Hari demi hari pun kami lalui, setiap anak dikelas belajar  ada yang penuh semangat , ada yang biasa saja dan ada pula yang tidak begitu peduli, ini merupakan tantangan yang pasti setiap guru hadapi, selain memberikan ilmu juga memberikan semangat dan motivasi agar mereka bisa memiliki visi kedepan dalam hidup mereka sendiri, ujian yang akan dihadapi memang bukanlah akhir dari segalanya namun ini salah satu batu pijakan untuk dapat menuju ketempat yang lebih tinggi lagi.

Beberapa siswa ada yang tidak mengikuti kegiatan ini, dikarenakan mereka memiliki kegiatan lain, juga ada yang bentrok dengan les tambahan diluar, meski begitu kelas tetap berjalan. Pelaksanaan ujian nasional saat itu berlangsung selama empat hari, hari pertama adalah ujian bahasa indonesia, hari kedua bahasa inggris dan fisika, hari ketiga matematika dan hari keempat biologi dan kimia.

Pada hari ketiga saat mereka selesai mengerjakan ujian matematika, mereka keluar meninggalkan ruang ujian dengan wajah yang menyiratkan banyak makna, ada yang nampak sangat senang sekali, ada juga nampak yang terlihat lesu, sayapun menghampiri mereka saat mereka menuruni anak tangga dan menyapa mereka, "bagaimana ujian hari ini nak?"  beberapa menjawab dengan semangat "puji Tuhan bu, sepertinya jawaban saya banyak yang benar bu", jawab salah satu siswa, "saya kurang bisa bu" , jawab beberapa anak dibelakang,   "ya sudah tidak apa yang terpenting kalian sudah berusaha yang terbaik, ibu doakan semoga hasil yang terbaik dan kalian bisa lulus semua". "Bu saya mau belajar bersama buat hari terakhir ujian apakah bisa bu?" tanya salah satu siswa, sesuai jadwal yang diberikan esok adalah pelajaran kimia. Sayapun dengan senang hati mengangguk tanda setuju.

Dengan senang hati saya membimbing, mengajar dan sesekali bersenda gurau dengan mereka, waktu pun tak terasa sudah berjalan hingga sore tiba. beberapa dari mereka izin ntuk bergegas pulang kerumah. namun ada satu siswa yang masih belum pulang , siswa tersebut memohon untuk tetap melanjutkan pelajaran, dan dia meminta maaf karena selama ini tidak memperhatikan dan juga tidak sungguh-sungguh dalam belajar.

Diapun memohon maaf tidak ikut kelas tambahan yang diberikan sekolah juga dia tidak mengikut les dari luar, dia menggunakan waktunya untuk bermain dengan teman-teman dilingkungan rumahnya. Saya kaget mendengarnya namun saya bersyukur siswa ini masih memiliki keinginan untuk belajar, kamipun memulai dari topik pertama hingga akhir,  membahas soal-soal yang sering keluar, ditemani beberapa guru yang masih ada diruang guru menyelesaikan tugas administrasi mereka, waktupun terasa cepat berlalu, saat melihat jam dinding yang berada dekat dengan pintu, waktu menunjukkan jam 10 malam, ternyata sudah sangat larut dan kami semua merapikan buku-buku dan bergegas pulang, sayapun menasihati nya agar segera pulang dan beristrahat, dan mendoakannya agar ia bisa menjawab soal esok dan bisa lulus. Siswa itupun mengucapkan terima kasih dan pulang kerumahnya.

Mentari menunjukkan sinarnya yang penuh kehangatan, memulai pagi ini disekolah dengan doa bersama para siswa, agar mereka bisa mengerjakan ujian dengan baik. dan setiap anak-anak memasuki ruang ujian masing-masing. 

"Puji Tuhan saya isi semua bu, saya sangat berterimakasih bu buat semua bimbingan nya , mohon doakan agar saya bisa lulus" seru siswa saat selesai ujian dan mendatangi ruang guru , "ya pastinya ibu selalu berdoa untuk semua anak-anak ibu dong agar bisa lulus dengan nilai terbaik termasuk kamu, nah kamu jangan pernah menyerah dan rajin belajar ya gunakan waktu dengan baik apapun kelak cita-cita yang kamu ingini dibutuhkan perjuangan dan kerja keras bukan hanya ujian disekolah" , 

"baik bu saya mengerti terimakasih banyak buat semua yang sudah ibu berikan saya akan mengingatnya dan berusaha menjalankannya" seru sang anak.

Kamipun saling tersenyum bahagia dengan keyakinan kami semua lulus dengan nilai yang terbaik.

Beberapa minggu kemudian , hasil kelulusan pun diumumkan, dan puji Tuhan berdasarkan hasil semua anak disekolah kami 100% lulus semua, ya kami semua sangat bergembira karena bisa melewati proses ini bersama-sama.terlebih anak-anak bisa belajar proses kehidupan itu.

Kesuksesan memiliki makna tersendiri bagi kami bisa membuat siswa yang biasa saat masuk sekolah kami dan menjadi pribadi yang luar biasa itulah kebahagiaan dan kebanggaan menjadi seorang guru.

Seorang guru akan  tetap menjadi seorang guru, dan tetap bangga dengan itu karena melihat siswa-siswa yang kami sayangi bisa jauh lebih sukses dan bermanfaat bagi orang lain melebihi para guru nya saat ini itulah sukacita dan kebanggaan kami semua sebagai seoerang guru. siswa biasa menjadi luar biasa itulah bentuk kasih sayang yang terus diberikan oleh sang guru pada siswa yang dianggap anak sendiri oleh sang guru.

Guru memang bukan orang hebat namun semua orang hebat adalah berkat jasa dari seorang guru.

Siapakah guru kamu?

Hadiah dari Aisei

Uhu yyyy......... Puji Tuhan bisa mendapatkan hadiah dari Aisei 🥰🥰🥰

Terima kasih Aisei, Bu Capri, Bu Eka, dan semua Tim Aisei🥰🥰untuk hadiah buku nya



Senang rasanya saat melihat paket yang bersampulkan coklat bertuliskan pengirim dari Aisei, wow hati berbunga-bunga# lebay.com😁
Tidak masalah dibilang lebay heheheh

Suatu anugerah bisa terpilih mendapatkan buku-buku keren dari para penulis hebat, yang memacu saya agar segera tercapai impian memiliki buku solo layaknya para penulis keren ini dan bisa berbagi buku solo kepada teman-teman hebat lainnya. 


Mendapatkan buku dari Aisei merupakan keberuntungan menurut saya, melihat teman-teman yang sebelumnya sudah terlebih dahulu mendapatkan buku dari Aisei, saat ini mereka menjadi penulis hebat dan juga berprestasi seperti bu Rita yang menjadi Guru Inovasi terbaik nasional juga bu Aam yang lulus menjadi guru PPPK. 
Ada rahasia apa dibalik buku  yang diberikan Aisei? 😁



Semoga saya bisa mengikuti jejak teman-teman hebat terus belajar, berbagi dan bisa menginspirasi , sesuai dengan visi misi Aisei🥰🥰
Nanti setelah membaca saya coba share ya😁

apakah anda sudah mendapatkan buku dari Aisei?



Mencuci baju disungai bersih
Sambil berburu  ke hutan jati
Pada Aisei saya berterima kasih
Sukses selalu Tuhan memberkati🥰


Kamis, 03 Maret 2022

Beriman







 Hari ini kamis menulis bertema "Beriman" 

Membaca tema  yang ada teringat masa sekolah dasar dulu, dimana tertempel sebuah papan bertuliskan "kebersihan adalah sebagian dari iman"

Pada saat itu guru saya mengingatkan untuk selalu menjaga kebersihan diri juga lingkungan diarea sekolah, oleh sebab itu pembagian tugas dalam menjaga kebersihan dilingkungan sekolah terutama kelas pun dibentuk. Setiap hari dibagi kelompok piket kelas, setiap pagi merapikan meja dan bangku juga menyapu kelas, saat guru selesai menulis dipapan tulis maka tim piket akan membantu menghapus papan tulis, dan saat selesai proses pembelajaran tim piket kembali merapikan bangku dan meja juga menyapu lantai kelas, semua kami lakukan dengan senang hati, sambil bercanda dengan teman kami melakukan tugas piket.


saat itu sebagaimana anak sd pada umumnya, setiap tugas yang diberikan dilakukan sambil bermain, dan tidak memahami dengan benar arti kebersihan sebagian dari iman. Apakah benar kebersihan adalah Sebagian dari iman? dan, apakah kebersihan adalah tanda orang beriman?

seperti salah satu profil pancasila yang saat ini sedang digadang-gadang salah satunya adalah beriman, profil pancasila yang ada sekarang sebenarnya sudah ada sejak dulu, namun sebutannya saja yang berbeda menurut saya. Sejak dulu disekolah kita diajarkan untuk memiliki sikap toleransi, menghormati perbedaan suku,agama,bertanggung jawab, beriman dan karakter baik lainnya.

Saat ini setiap sekolah dihimbau agar kurikulum berbasis profil pancasila dijalankan,yang seakan-akan profil pancasila baru muncul saat ini, mungkin perlu penguatan dimana dizaman era teknologi ini banyak karakter anak yang tergerus akan kecanggihan teknologi, seperti yang disampaikan oleh Pak Munif Chatib kemarin malam bahwa saat ini siswa memiliki  20% masalah akademis dan 80% masalah non akademis, dan ini merupakan tantangan bagi kita semua termasuk para guru , agar anak-anak kita mampu memiliki karakter yang kuat dan positif.

Namun bagaimana agar memiliki karakter yang kuat dan beriman sesuai profil pancasila?

apakah cukup dengan membersihkan ruang belajar saja?

kebersihan bukan hanya bicara kebersihan lingkungan area kita berada, namun yang paling penting adalah kebersihan hati,pikiran dan perbuatan kita, dimana semua itu yang dapat mengukurnya adalah Tuhan, kita tidak bisa menghakimi  apakah orang itu beriman atau tidak?

Karena kita tidak mengetahui kedalaman hati seseorang.

Kita hanya bisa melakukan hal - hal terbaik yang bisa kita lakukan.

Banyak orang yang berbuat baik namun dibelakang kita perbuatan nya berbeda dengan ucapannya, semua itu hanya Tuhan yang tahu, memang tidak mudah untuk mengembangkan sikap beriman, namun kita tidak perlu menyerah karena bagi manusia susah namun buat Tuhan mudah, kita akan dimampukan untuk bisa belajar beriman dan membagikan teladan kepada murid-murid kita sehingga merekapun tumbuh beriman dan bertanggung jawab atas apa yang telah dipercayakan.





Rabu, 02 Maret 2022

KASIH SAYANG ORANGTUA TERHADAP ANAK






Kasih sayang merupakan gabungan dua kata yang memiliki makna yang amat dalam. Kasih sayang merupakan suatu rasa yang pasti dimiliki oleh manusia, karena pada dasarnya manusia butuh kasih sayang. tidak mengenal usia kasih sayang juga dimiliki oleh setiap lapisan masyarakat, baik dari kalangan atas , menengah ataupun bawah. setiap orang pasti akan melakukan yang terbaik untuk orang yang dikasihi dan disayanginya, apapun akan diusahakan untuk membahagiakan mereka dengan penuh kasih sayang.

Begitu pula halnya dengan orangtua, mereka akan melakukan dan memberikan yang terbaik untuk anak-anak mereka. sampai saat ini tidak ada sekolah atau lembaga yang mengajarkan bagaimana untuk menjadi orangtua, tidak dapat kita temui jurusan sebagai orangtua atau sarjana orangtua, mengapa demikian?
mungkin akan banyak pandangan dan paradigma tentang hal ini. Setiap manusia memiliki karakter yang unik dan berbeda setiap individu sekalipun anak kembar yang lahir dari rahim yang sama orangtua yang sama, namun karakter yang satu dengan yang lainnya sangat amat berbeda. mungkin hal inilah yang menyebabkan tidak adanya sarjana orangtua atau jurusan orangtua pada universitas dimuka bumi ini, karena standar kompetensi dasar maupun standar kompetensi inti yang tidak bisa disamakan untuk semua keluarga.

Indonesia negara tercinta memiliki berbagai macam suku dan budaya, bagaimana mendidik dan mengasihi seorang anak disuatu wilayah dengan wilayah lain akan berbeda. metode dan cara yang berbeda , sehingga tidak bisa dijadikan acuan jika sikap suatu adat tertentu lebih baik dari adat yang lain, apapun teknik dan cara masing-masing orangtua semua dilakukan atas dasar kasih sayang.

Seorang ibu yang menjaga anak dari dalam kandungannya,memberi makan sehat  dan bergizi, hingga anak tersebut dilahirkan , dijaga dan dirawat dengan penuh kasih sayang agar tumbuh menjadi anak yang sehat,cerdas dan juga memiliki karakter yang baik hingga bisa bermanfaat bagi sesama.
Kita adalah seorang anak dan saat memiliki anak kita menjadi orangtua, semoga hal-hal baik dari masa kecil kita dan ajaran orangtua kita dapat menjadi acuan kita menjadi orangtua yang mampu memberikan kasih sayang kepada anak-anak kita.




Selasa, 01 Maret 2022

MENJADI GURU ENTREPREUNER


Malam ini adalah pertemuan ke 2 dalam webinar Public Speaking For Teacher. Narasumber hebat yang mengisi pada saat ini adalah seorang wanita yang sungguh luar biasa beliau merupakan founder yayasan Insan Kamil Bekasi dan owner Kedai Kreatif di Bekasi, beliau juga seorang guru, kepala sekolah, trainer juga seorang ibu dan istri yang hebat ditengah keluarganya, beliau biasa disapa dengan ibu Betti.
Beliau memiliki nama lengkap Dra. Betti Risnalenni, M.M.
Saat berkunjung ke kedai kreatif bu betti dibekasi kenyamanan dan kedamaian menghampiri setiap langkah pengunjung yang memasuki pintu masuk kedai kreatif, tempatnya sangat menarik dan fotogenic, bagi para kaula muda kedai kreatif merupakan tempat yang ciamik untuk nongkrong dan makan bersama teman-teman.

Di lantai 2 terdapat aula yang ukurannya cukup besar dan bisa dijadikan tempat pelatihan, rapat ataupun sebagai tempat pertemuan kegiatan perkumpulan lainnya, dan uniknya kedai ini memiliki pintu ajaib yang bisa menghubungkan ruangan kedai ke ruangan lainnya yaitu ruang baca, terdapat banyak buku yang berjejer rapi diraknya yang siap untuk dinikmati bagi para pegiat literasi.

perlengkapan memasak pun sungguh lengkap, dari segala jenis cetakan ,adonan kue,oven, mixer dan juga terdapat mesin fotocopy , layaknya kantong doraemon yang segala jenis barang bisa kita temui disini.
saya bersama dengan ibu helwiyah dan bu yeni datang berkunjung bercerita dan sambil menikmati makan minum yang ada dikedai kreatif rasanya bagaimana? wooww pokoknya, bapak ibu harus datang dan menikmati sendiri.
rasa yang lezat dan suasana yang nikmat tidak serta merta diraih oleh bu betti, beliau menceritakan kisahnya malam ini awal perjuangan beliau hingga saat ini, dibutuhkan kegigihan dan kesungguhan dalam menjalani setiap prosesnya.

Sayapun diberi kesempatan oleh ibu Rifatun sebagai moderator untuk bertanya kepada ibu Betti. sayapun mengemukakan satu pertanyaan kepada ibu betti, bagaimana menjaga konsistensi dan membagi waktu saat menjalankan berbagai bidang yang digeluti?
Bu betti pun menjawab dengan semangat beliau juga pernah mengalami kejenuhan seperti dagangan yang tidak laku atau kegiatan rutinitas seorang ibu, namun beliau menyiasatinya dengan melakukan aktifitas lain , yang masih bisa berbagi manfaat dengan orang lain juga berkumpul bersama teman-teman sejawat, menghadiri pelatihan-pelatihan sehingga bisa menambah energi dan semangat untuk memulai usaha dan pekerjaan kita.

setiap kegagalan yang datang memang terkadang membuat semangat kita melayang namun kita tidak boleh terhanyut dan terbuai, biarkan kita hidup mengalir seperti air tapi tetap terarah, apapun yang terjadi kita harus bangkit dan terus berusaha memberikan yang terbaik dan berbagi kebaikan bagi sesama.

semoga pertemuan kedua ini banyak menginspirasi bapak ibu hebat yang hadir dan juga yang menonton via youtube yang dapat disaksikan :
Live Streaming on Youtube
https://youtu.be/2vqCwUfKHFk



BERBICARA EFEKTIF DI DUNIA DIGITAL




Setiap sesuatu yang dilakukan saat pertama kali akan memberikan kesan yang cukup mendalam, karena baru pertama dirasakan, seperti saat seorang wanita yang melahirkan anak pertama, mendengar suara tangisan sang bayi yang keluar diruang persalinan membuat semua rasa sakit,khawatir hilang seketika berubah menjadi sebuah kebahagiaan yang tak terucapkan kata.

Malam ini merupakan pertemuan pertama dari kelas berbicara gelombang 5. Pertemuan yang penuh dengan rasa, bahagia dan semangat baru untuk memulai belajar, berbagi  bersama dengan bapak/ibu guru hebat semua yang dibawakan oleh narasumber hebat Pak Ajun Pujang Anom dengan tema " Berbicara Efektif Di Dunia Digital "

Pada pembukaan acara beliau mengistruksikan kepada kami semua untuk menyiapkan: buku,alat tulis dan sebotol air, para peserta pun bergegas mengambil alat dan bahan yang diperlukan termasuk saya. Setelah kami mengumpulkan semua peralatan pak Ajun mengajukan pertanyaan pada kami semua, "kapan terakhir kali berbicara didepan publik? , Dalam acara atau kegiatan apa? Apakah kegiatan itu merupakan sesuatu yang rutin atau pertama kali?, Apakah saat berbicara itu merasa gugup,biasa, bosan atau senang? ".
Setiap peserta memberikan masing-masing penjelasannya, sayapun tak tertinggal untuk menjawab pertanyaan beliau, "saya terakhir kali berbicara didepan publik hari ini jam 20:05 malam, dalam acara public speaking yang rutin diadakan oleh PGRI dan saat ini merasa senang.
Pak Ajun pun memberikan konfirmasi bahwa jawaban saya tepat, sangat senang sekali bisa menjawab pertanyaan dengan benar.

kembali pak Ajun menugaskan kami untuk mencari arti kata-kata ini:
-Glossophobia
-PechaKucha
-Claps (Clear, Loud and Powerful Speaking)

-Glossophobia merupakan suatu ketakutan ,gugup,keringat dingin atau gemetaran saat berbicara didepan orang banyak atau biasa yang dikenal dengan istilah demam panggung.
-PechaKucha ialah suatu trik presentasi dimana terdiri dari 20 slide setiap 1 slide 20 detik dalam pemaparannya.
-Claps -suara saat menyampaikan materi harus dengan jelas ,huruf yang diucapkan pun harus jelas juga dapat terdengar dengan baik dan penuh semangat dalam menyampaikan.

Tips yang sangat saya ingat dari pak Ajun dalam berbicara efektif didunia digital  adalah siapkan mental jangan baper :) , meski jam terbang kita menentukan kualitas dalam public speaking namun satu hal yang harus dijaga adalah hati yang tidak mudah baper atau tersinggung, namun miliki hati yang lapang menerima segala kekurangan dan tak pernah menyerah berputus asa untuk memperbaiki.

Terima kasih banyak pak Ajun yang sungguh luar biasa memberikan ilmu hebat nya pada kami dan hingga saat ini, saya masih bertanya-tanya apakah makna dari buku,alat tulis dan sebotol air :)
sehat dan sukses selalu pak Ajun, God bless 

Presentasi materi pak Ajun


GURUNYA MANUSIA








 Malam ini belajar bersama dengan narasumber hebat dan luarbiasa Bapak @munif.chatib malam ini beliau membagikan materi yang sungguh menginspirasi yaitu 


"Guru Manusia di Masa Pandemi"


Tak dipungkiri saat ini segala aspek sudah menggunakan sistem elektronik termasuk dalam aspek pendidikan yang biasa kita kenal e-learning. Kemajuan teknologi yang berkembang dengan pesat sangat membantu proses pembelajaran saat masa pandemi ini, namun juga memiliki  dampak pada perkembangan anak didik kita.


Beliau menuturkan dari hasil penelitian yang dilakukan masalah anak didik kita saat ini 20% adalah masalah akademis dan 80% adalah masalah non akademis, hal ini menjadi tantangan bagi kita semua termasuk para guru. Dari 80% ditemukan 4 masalah yang paling utama : 1. Adiktif gadget 2. Adiktif pornografi 3. Abuse 4. Anti sosial


Bagaimana tantangan ini bisa dihadapi oleh seorang guru beliau menuturkan menjadi guru manusia ( the inspired teacher), yaitu dapat menjadi orangtua,guru dan sahabat.


Melalui sikap teladan yang diberikan, memandang setiap anak adalah bintang, membuka paradigma bahwa anak memiliki kemampuan seluas samudera, menguasai teknologi dan juga menyadari setiap anak memiliki multiple inteligence masing-masing.

Kecerdasan anak tidak terkait dengan : kondisi fisik, kondisi otak, hasil tes standar


Namun kecerdasan anak terkait dengan : stimulus tepat, kreativitas, problem solving


Semoga malam ini kita sama-sama dapat membuka paradigma baru dan menjadi guru manusia

note: bapak/ibu hebat bisa menyaksikan siaran ulangnya berikut ini




Terima kasih pak Munif untuk kehadirannya dan inspirasi bagi kami semua bapak ibu guru hebat🙏salam sehat dan sukses selalu

Rabu, 02 Februari 2022

Sudahkah Anda Vaksin Booster ?

 Rabu 02-02-22 angka yang indah, dan akan banyak hal indah terjadi hari ini dan seterusnya khususnya bagi yang membaca tulisan ini, akan banyak hal-hal indah terjadi dalam hidup anda, karna ada tangan Tuhan yang slalu menolong dan menyertai kita, amin.

Kegiatan dipagi hari sebagai seorang ibu pada umumnya adalah memasak dan menyiapkan makanan untuk keluarga, setelah itu sayapun bersiap untuk brifing pagi menjalankan tugas sebagai seorang guru, setelah brifing pagi saya pun segera menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk vaksin booster di RS Ketergantungan Obat Cibubur, ini bukanlah kedatangan yang pertama kali, minggu lalu saya sudah datang kesana hari jumat 29 Januari, saat itu saya kehabisan kuota, sudah ada pendaftar lebih dari 300 orang , sedang kuota yang tersedia sekitar 150, diundangan yang saya baca disalah satu grup wa pendaftaran dibuka jam 9 pagi saat saya datang sebelum jam 9 ternyata sudah penuh orang dan habis kuota, sangat antusias warga mendapatkan booster , sayapun kembali kerumah dan kembali mengajar secara online.

Saya mencari tahu bagaimana cara mendaftar secara online, setelah membaca info-info, saya mencoba mendownload aplikasi Jaki atau Jakarta Kini suatu aplikasi yang mencakup berbagai informasi di Jakarta, termasuk pendaftaran vaksinasi. Hanya memasukkan identitas diri dan juga ticket vaksin yang bisa dilihat diaplikasi peduli lindungi, saya langsung terdaftar untuk mendapatkan vaksin booster.







saya mendapatkan jadwal dijam 8 sayapun datang lebih awal, karena pengalaman sebelumnya  kehabisan kuota. saya pun diantarkan suami ke lokasi RSKO Cibubur, dan saya langsung mendaftar ditempat pendaftaran.

Sayapun diarahkan untuk menunggu di depan IGD, setelah menunggu beberapa menit, petugas memanggil nomor antrian, "78 no 78 "teriak beliau,

saya memiliki nomor antrian 18 saya bingung sekali kenapa nomor antrian ini jauh sekali, apakah saya sudah jauh tertinggal, dan seorang ibu pun mendatangi petugas dan menanyakan nomor antriannya yang ternyata no 16, lalu salah satu petugas lain menanyakan "apakah ibu dari aplikasi jaki? "benar pak, petugas pun mengarahkan bagi yang mendaftar diaplikasi JAKI langsung menuju lantai  2, sayapun bergegas menuju lt 2 saat mendengar petugas berkata kepada semua peserta.

Setelah sampai di lt 2 para petugas sudah menyambut kami dan meminta kami untuk mengisi buku daftar hadir , dan kamipun menyerahkan dokumen dan menunggu panggilan untuk memeriksa tensi.

"Leni Priska",seru petugas, "iya pak saya", jawab saya, dan sayapun bergegas kemeja sang petugas yang lengkap dengan alat pemeriksa tensi digital , saya hanya memasukkan tangan saya ke dalam sebuah lubang menunggu beberapa saat dan hasilnya pun keluar, 110/60 dan saya diajukan beberapa pertanyaan oleh petugas , tentang riwayat alergi, apakah punya penyakit jantung atau penyakit bawaan, pernah menderita covid dll, yang dimana semua jawaban saya adalah tidak kecuali saat ditanya apakah ada batuk demam pilek saya menjawab bahwa saya tidak demam namun sedikit flu bersin-bersin kemren, dan hari ini hari pertama saya menstruasi,dan dokterpun memberikan stamp dan memberikan saya instruksi untuk divaksin, lulus screning 

Sayapun diarahkan petugas memasuki ruangan vaksin dan menunggu giliran saya dipanggil, saya mengamati sekeliling saya dan melihat seorang ibu yang berpakaian sama dengan saya pramuka sedang disuntik, kemungkinan beliau juga seorang guru seperti saya, pikirku saat itu.

Tiba-tiba ada seorang ibu menyapa saya , "ibu seorang guru juga ya", ya benar ibu, apakah ibu guru juga ? tanya saya, "iya bu saya seorang guru juga" sayapun bertanya mengajar dimana ibu , ibu tersebut menjawab "saya mengajar di Sd 01 Cibubur guru olahraga"  nama sayapun dipanggil petugas, saya izin meninggalkan ibu guru yang belum sempat bertanya nama😁. 

Saya meminta tolong kepada seorang pemuda yang juga peserta vaksin untuk mengambil foto saya saat di vaksin, dan pemuda itu dengan baik hati menolong mengambil foto.  

selesai disuntik, saya mengeluarkan darah yang memenuhi kapas petugas, namun petugas berucap itu tidak apa-apa, tak lupa saya ucapkan terima kasih dan kembali menunggu sertifikat vaksin. 

Setelah keluar kami berfoto bersama dengan kedua ibu guru yang sempat bercerita sedikit beliau adalah seorang guru olahraga dan agama, selesai berfoto, kedua ibu tersebut lebih dulu meninggalkan ruangan karena saya menunggu dijemput suami saya.

Setelah beberapa saat menunggu , saya mendapat telpon dari suami saya , dia sedang menunggu didepan pintu masuk RSKO sayapun bergegas turun menggunakan tangga, dan saya segera pulang bersama suami.

Sesampainya dirumah saya bergegas menyiapkan bahan ajar , menyalakan laptop dan mengambil buku-buku pelajaran, untuk mengajar kelas primary dan secondary,

Efek booster saat itu terasa pegal saja ditangan , sehabis mengajar sayapun menghadiri meeting dari sekolah secara online membicarakan kegiatan akhir tahun sekolah. kepala saya mulai sedikit pusing dan merasakan sedikit meriang, dan saat ini terasa sangat mengantuk,bagaimana dengan bapak ibu dan kawan semua adakah efek yang dirasakan setelah booster?


salam sehat salam literasi


Leni Priska

Senin, 31 Januari 2022

Kolak Singkong

 Kemaren sore saya berbelanja ke tukang sayur seperti biasa membeli keperluan dapur selama seminggu, dan saat sedang memilih sayuran, Saya melihat satu karung besar berisi singkong yang ukurannya lumayan besar. Sayapun riang gembira melihat nya😍singkong merupakan makanan favorite saya, dijadikan apa saja sangatlah lezat😁

Mama saya bercerita kepada saya sewaktu kecil saya sering sakit-sakitan dan susah makan, dan hanya singkong yang bisa saya makan, mungkin ini alasannya mengapa saya sangat menyukai makanan yang berbahan dasar singkong😁



Berhubung minyak goreng yang langka maka saya mengolah singkong dengan merebusnya dan mencampur dengan sedikit gula merah, Garam dan daun pandan yang memberikan wangi yang lezat.

Tak berapa lama kolak singkongpun sudah empuk, saya tuangkan ke mangkok dan menjadi menu makan siang saya. Selain sebagai sumber energi singkong juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh,seperti bantu cegah sembelit, juga baik untuk kulit karena singkong juga mengandung vit c yang dibutuhkan dalam memproduksi kolagen ( sumber: hallo sehat.com) 

Mari makan singkong dan hidup sehat. 

Salam sehat selalu dan Salam literasi.

Selasa, 30 November 2021

Mengajar itu Menyenangkan




"Guru memang bukan orang hebat tetapi semua orang hebat adalah berkat jasa dari seorang guru". pesan ini dikirimkan oleh salah seorang orang tua murid disalah satu medsos saya. Pesan ini mampu menciptakan senyum di wajah ini dan membangkitkan semangat baru yang mungkin juga dirasakan oleh seorang guru. 

Seorang guru tetaplah seorang guru, namun seorang murid yang awalnya kita panggil nak, mungkin beberapa tahun kemudian kita sudah memanggil nya bapak/ibu dan akan senang sekali melihat kesuksesan yang sudah mereka capai karena cita-cita seorang guru hanyalah melihat kebahagian dan kesuksesan peserta didik terkasih.

Saat ini proses pembelajaran berlangsung sangat berbeda dengan biasanya, banyak hal baru yang harus mampu kita adaptasi. 
Salah satu hal yang menjadi tantangan adalah proses dalam pengumpulan tugas, dalam hal ini saya melakukan diskusi kepada siswa bagaimana proses pengumpulan tugas yang mereka ingin lakukan.
beberapa dari mereka ingin membuat suatu projek reaksi kimia dari proses membuat martabak dan donat, beberapa ada yang mau hanya mengerjakan latihan soal, dan beberapa ingin membuat video presentasi yang berkaitan dengan topik materi yang sedang dipelajari.

Sehubungan dengan hal tersebut sayapun mulai membuat video untuk menjelaskan bagaimana proses kimia membuat martabak dan donat. Saya mulai mempelajari bahan -bahan yang dibutuhkan dan kandungan kimia yang terdapat dalam setiap bahan yang ada.

Dalam pembuatan video saya dibantu oleh suami dan anak-anak saya, mereka sangat menikmati proses pembuatan dan mulai menanyakan banyak hal terkait proses pembuatan martabak dan donat serta semangat menghasilkan produk yang mereka buat. Kami sangat menikmati waktu kebersamaan yang terbentuk secara tidak sengaja.

Video yang sudah jadi saya tunjukkan kepada semua siswa sekaligus menjelaskan setiap reaksi yang terjadi dari setiap proses, sehingga mereka dapat memahami dan menciptakan makanan mereka dengan cara mereka.

Saya berikan waktu 2 minggu untuk mereka menyelesaikan video dan juga penjelasan reaksi yang ada. dan hasilnya sangat menakjubkan mereka mengumpulkan tepat waktu dan videonya lebih menarik dari yang saya berikan .

Mereka pun mampu menjelaskan reaksi kimia yang terjadi pada setiap tahapan prosesnya.
Mereka sangat senang dan menikmati hasil kue buatan mereka sendiri. plus mendapat nilai yang baik untuk pelajaran mereka.

Saya bertanya dengan mereka aplikasi yang mereka gunakan dalam membuat video, beberapa ada yang menggunakan canva dan beberapa menggunakan aplikasi-aplikasi lainnya.

Sayapun mengutak atik youtube untuk mencari bagaimana membuat video pembelajaran yang menarik melalui aplikasi canva. dan saya pun mulai pelan-pelan mempelajarinya. 
Saat itu ada pesan masuk digrup whatsaap AISEI ada webinar pelatihan membuat video pembelajaran dan Om jay sebagai narasumbernya.

Wooww saya sangat senang sekali saat membaca undangan virtual tersebut pucuk dicinta ulam pun tiba, seperti kata pepatah.
Saya pun mengikuti kelas pembuatan video pembelajaran tersebut, dan ternyata AISEI mengadakan lomba membuat video pembelajaran untuk bapak/ibu guru di tanah air, sungguh termotivasi oleh pemaparan Om jay sayapun mengajukan diri dan mendaftar sebagai peserta, sebagai pemacu saya untuk terus belajar membuat pembelajaran menarik pada murid.

Saya pun mendaftarkan diri pada jenjang sd dan sma, dan tepat pada hari guru pengumuman pemenang dilaksanakan. Puji Tuhan saya masuk peringkat 12 besar , belum menjadi juara favorit ataupun juara pertama secara perhitungan panitia, namun saya sangat senang sudah mampu membuat video pembelajaran yang menarik , karena video yang saya lombakan sekaligus video yang saya bagikan sebagai materi ajar saya disekolah, saya sungguh senang bisa belajar, berbagi dan menginspirasi, beberapa teman guru yang melihat video tersebut bertanya bagaimana cara membuat video tersebut dan saya pun memberitahukan bagaimana saya bisa membuat itu. sangat senang sekali walau memang dibutuhkan waktu untuk mempelajarinya, namun saat video itu bisa membantu untuk memahami pelajaran lebih baik lagi itu menjadi suatu kebanggaan dan kesenangan tersendiri.

Guru dari berbagai daerah penjuru tanah air mengikuti lomba ini dan saya sangat senang bisa mengenal dan memiliki teman baru dalam komunitas ini. Sungguh luar biasa saat setiap guru memiliki visi misi yang sama untuk terus belajar demi kemajuan pendidikan dinegri tercinta,


Salam Literasi,


Leni Priska

Kamis, 21 Oktober 2021

My story in Science Part 1

Hampir dua tahun sudah pembelajaran secara online dilaksanakan disekolah saya, dan mungkin juga terjadi dibeberapa sekolah lainnya. Keadaan ini banyak membawa perubahan-perubahan yang sangat pesat khususnya digitalisasi dalam proses pembelajaran. Mau tidak mau,suka tidak suka dan bisa ataupun tidak semua kita harus mampu beradapatasi dengan perkembangan teknologi digital yang berlari dengan cepatnya. Orang tua, siswa , murid dan guru semua aspek masyarakat harus mampu memiliki kecakapan dalam berdigitalisasi agar mampu bertahan dengan keadaan saat ini. Setiap perubahan membutuhkan perjuangan dan pengorbanan. banyak waktu, tenaga dan pikiran yang harus dikorbankan untuk mempelajari bagaimana dan apa yang harus dipersiapkan untuk mampu mengikuti derasnya arus teknologi.

Peserta didik kita, adalah salah satu yang mungkin harus diprioritaskan. saat dunia permainan dan sosialisasi mereka terhilang dan digantikan dengan virtual, rasa toleransi saling menghargai seakan memudar satu dengan yang lainnya.

Banyaknya aplikasi memanjakan mereka dalam kesendirian dan terlena akan kenyaman yang ada, mempengaruhi rasa empati ,emosi diri , dan rasa kebersamaan  semakin berkurang. tak ayal semakin sering terdengar anak sekarang lebih susah diatur dari pada anak dulu, anak sekarang sudah diberi label oleh masyawakat menjadi anak yang lebih sulit diatur.

Mengapa hal itu bisa terjadi? pertanyaan yang langsung terbesit dalam hati saya, apakah anak terdahulu memiliki makanan yang berbeda dengan anak saat ini? karena ada pepatah kuno mengatakan "You are what you eat"

ataukah karena proses anak terdahulu memiliki proses melahirkan yang berbeda dengan sekarang?

banyak pertanyaan yang timbul.

Saat ini saya berprofesi menjadi guru dan dulu saya pernah mengalami masa kecil 😀

semasa kecil, saya besama teman-teman kecil saya bermain menangkap ikan bersama bermain kemping-kempingan dilapangan rumput, dan juga bermain gasing, bermain benteng , bermain gundu, bermain karet dan masih banyak permainan tradisional lainnya, yang kami sering mainkan setiap hari bahkan tak jarang kami selalu bermain dimalam hari.

Saat ini jarang sekali melihat anak-anak kecil yang bermain seperti saya dulu, saya memiliki dua anak laki-laki, yang saat ini mereka pun tidak bermain sebagaimana saya dulu bermain, anak saya hanya bermain dirumah dan juga bermain sepeda. tidak ada permainan kelompok bersama dengan teman sebaya mereka. Gadget maupun laptop menjadi sahabat karib mereka, dari pagi hngga siang bersama gadget untuk bersekolah dan malam hari untuk mengerjakan tugas dan belajar, sebagian besar waktu mereka habis bersama sang "sahabat". 

Banyak pelatihan ataupun webinar yang dilaksanakan oleh instansi yang berhubungan dengan pendidikan untuk meningkatkan cakap dalam berdigital , membuat game ataupun video pembelajaran agar dapat menarik minat belajar siswa. Sebagai seorang guru yang senantiasa terus belajar saya mengikuti setiap pelatihan-pelatihan dan memang sangat membantu dalam saya mengajar, dari membuat game yang berkaitan dengan pembelajaran, membuat ice breaking yang dapat membuat suasana belajar tidak kaku. seperti game bermain tebak gambar, dan menggunakan aplikasi quiziz untuk melihat bagaimana penyerapan siswa dalam pembelajaran yang dilakukan.

Namun seiringan waktu yang berjalan diperlukan kekreatifan dan juga inovasi agar siswa tidak bosan, ini memang tantangan bagi kita semua teriring dengan kondisi anak yang heterogen baik dalam sarana yang mereka miliki ataupun jangkauan jaringan yang ada.

Bagaimana konsep pembelajaran agar mampu tetap tercapai dengan setiap kondisi siswa yang berbeda, dari jenjang dari sd hingga sma,  menjadi pemikiran buat saya mungkin juga untuk semua guru saat ini.

Sayapun mencoba dengan konsep project based learning untuk anak SD kelas 3 saya memberikan mereka suatu percobaan yang mereka lakukan dirumah. Percobaan yang saya berikan adalah mereka menanam suatu benih dan dilakukan observasi selama dua minggu. yang mereka butuhkan adalah biji kacang hijau, tanah, dan dua pot dimana satu pot diletakkan diteras rumah mereka dan mendapat sinar matahari dan pot yang kedua diletakkan disebuah kardus atau ditutup dengan plastik hitam dan ditempatkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari.

Selain biji kacang hijau , mereka dapat menggunakan bawang merah, biji cabai ataupun biji tomat, tergantung apa yang tersedia dirumah mereka.

Mereka menyirami dan meletakkan tanaman ditempat berbeda selama 2 minggu. Setiap 3 hari sekali mereka harus mengukur panjang tanaman dan melihat perubahan apa saja yang terjadi dan dicatat pada tabel yang telah  disediakan, dan juga difoto untuk record.

Setelah 2 minggu mereka meng-upload semua data yang sudah diselesaikan ke aplikasi microsoft teams, ini merupakan salah satu jenis aplikasi yang digunakan disekolah saya.

Saat online class berlangsung saya meminta anak untuk menjelaskan apa yang sudah mereka dapatkan dari hasil menanam tanaman milik mereka,satu per satu mempresentasikan hasil yang mereka dapat.

"saya melihat  tanaman yang diletakkan dibawah sinar matahari daunnya lebih hijau bu", jawab salah satu siswa, "kalau yang ditutup dan tidak kena sinar matahari dauunya kuning dan juga batangnya tidak sekuat yang diletakkan dibawah matahari bu", sahut yang lainnya.  "wahh pintar sekali kamu nak", jawab saya. 

"Jadi kesimpulan apa yang kalian dapatkan dari percobaan ini", tanya saya.

salah satu mengangkat tangan dan menjawab, "tanaman membutuhkan sinar matahari bu untuk bisa tumbuh dengan baik".

mantapp ada lagi yang mau menambahkan

:"saya bu", teriak sharren. setiap tanaman butuh sinar matahari agar mereka bisa buat makanan lewat potosintesis dan tanaman jadi lebih kuat bu

"hebat sharren,benar sekali, setiap tanaman membutuhkan air , karbondioksida dan juga sinar matahri agar mereka dapat memproduksi makanan mereka lewat proses yang disebut fotosintesis"

"Saat ini kalian juga jangan lupa untuk berjemur dipagi hari untuk menjaga agar kondisi tubuh  sehat selalu".

"baik bu", jawab anak-anak.

Pertemuan kedua kita akan melihat bagaimana batang membantu akar dalam membawa air dan nutrisi ke semua bagian tanaman hingga daun.

kalian siapkan batang seledri dan pewarna makanan kalau bisa yang berwarna merah atau warna lain selain hijau. bu saya sullit mencari seledri baik kamu bisa menggunakan sayur sawi, baik ibu itu sayur sawi sangat mudah didapat  :) jawab salah satu siswa, sayur sawi itu sangat lezat dan baik buat kesehatan.

Pada pertemuan kedua saya mengajak anak - anak untuk melihat bagaimana air dibawa oleh batang menuju ke seluruh bagian tubuh tanaman.



"baik anak-anak pertama kita masukkan air kedalam botol atau kontainer transparan yang kalian miliki", "bu saya pake gelas bening boleh?",  "iya boleh namun hati-hati ya nak sebab  itu kaca , jangan sampai terjatuh", "baik bu leni" jawab siswa.

Setelah itu masukkan 6-10 tetes pewarna makanan, dan setelah itu masukkan batang seledri atau sayur sawi putih yang kalian sudah siapkan.

"Tunggu esok hari dan amati perubahan apa yang terjadi, jangan lupa untuk diambil fotonya dan record semua observasi yang sudah kalian amati". "baik bu" jawab siswa bersamaan.

Keesokan hari saya sudah mendapatkan notifikasi dari aplikasi teams dan melihat file gambar yang dikumpulkan oleh murid-murid kesayangan, sangat senang sekali saat melihat ekspresi dan juga hasil percobaan yang mereka ddapat

Saat online classpun kami membahas hasil yang mereka dapat. Ada yang berkata,"bu saya ga suka bau seledri", oh ya ibu sangat suka aroma seledri aromanya membuat nafsu makan bertambah jawab saya sambil tersenyum memandang mereka memegang hidung saat menunjukkan tanaman mereka.

lalu saya pun bertanya siapa yang mau menceritakan hasil pengamatan tanaman seledri kalian? saya melihat ada siswa yang memasang emoticon raise hand, lalu saya pun memanggilnya iya Elmont silahkan tunjukkan hasil percobaan dan ceritakan kepada kita semua.



Elmont pun mulai menceritakan pengamatannya, batangnya berubah warna menjadi merah bu juga waktu dibelah dua pada batangnya terdapat lingkaran merah kecil-kecil, 



Alvaro pun mengangkat tangan ingin ikut menceritakan pengamatannya, sayapun membuka mik alvaro dan Alvaro pun mulai menceritakan pengamatan pada tanaman seledri saya batang dan daunnya berubah warna dari hijau menjadi merah, saya pun bertanya bagaimana ya Alvaro itu bisa terjadi? Alvaro pun menjawab airnya naik bu dari batang menuju daun,ya benar Alvaro pintar sekali , air yang berwarna naik ke batang melalui suatu jaringan yang terlihat seperti Elmont yang jelaskan tadi ada lubang yang berwarna merah itulah  jaringan yang membantu dalam membawa air naik keatas dari batang menuju daun . 




baik ibu akan bertanya kepada Carmen , "Carmen bagaimana daun seledri bisa berubah warna dari hijau menjadi merah?"  Carmen pun menjawab, "airnya naik dari batang menuju kedaun bu, jadi daunnya berubah warna menjadi merah", mantap sekali carmen benar jawaban kamu, jadi fungsi batang pada tanaman menurut kalian apa nak? dan mereka pun menjawab ada yang menjawab untuk membantu akar membawa air sampai kedaun bu, ada juga yang menjawab untuk menopang tanaman supaya tegak bu", "iya benar semua anak-anak ibu sayang",  pintar semua jadi kalian sudah mengetahui bahwa batang mempunyai fungsi sebagai penopang tanaman agar tetap tegak juga untuk membantu akar membawa air keseluruh bagian tanaman.

Jika kalian sudah mengambil foto dari tanaman seledri kalian, kalian boleh membuang seledri dan cuci tangan kalian ya nak setelah kalian rapikan projectnya, sayapun mengakhiri kelas karna waktu sudah habis dan guru selanjutnya sudah hadir, baik anak - anak terimakasih untuk hari ini tetap jaga kesehatan sampai ketemu minggu depan, bye God bless you, terimakasih ibu leni, bye Gbu jawab siswa.

Teknologi sangat membantu untuk proses pembelajaran,walau tidak berjumpa secara virtual namun rasa kebersamaan dan semangat belajar bersama terus mengalir disetiap siswa, mari bersama-sama belajar cakap dalam budaya digitalisasi  untuk membangun karakter bangsa yang kuat, dan kemajuan negri yang lebih baik.


Murid ulang tahun, Guru mendapat kado

 Februari berseri, Murid Ulang tahun Guru Mendapat Kado Kegiatan disekolah pada umumnya belajar dan belajar, bagaimana memberikan warna da...