Kamis, 21 Oktober 2021

My story in Science Part 1

Hampir dua tahun sudah pembelajaran secara online dilaksanakan disekolah saya, dan mungkin juga terjadi dibeberapa sekolah lainnya. Keadaan ini banyak membawa perubahan-perubahan yang sangat pesat khususnya digitalisasi dalam proses pembelajaran. Mau tidak mau,suka tidak suka dan bisa ataupun tidak semua kita harus mampu beradapatasi dengan perkembangan teknologi digital yang berlari dengan cepatnya. Orang tua, siswa , murid dan guru semua aspek masyarakat harus mampu memiliki kecakapan dalam berdigitalisasi agar mampu bertahan dengan keadaan saat ini. Setiap perubahan membutuhkan perjuangan dan pengorbanan. banyak waktu, tenaga dan pikiran yang harus dikorbankan untuk mempelajari bagaimana dan apa yang harus dipersiapkan untuk mampu mengikuti derasnya arus teknologi.

Peserta didik kita, adalah salah satu yang mungkin harus diprioritaskan. saat dunia permainan dan sosialisasi mereka terhilang dan digantikan dengan virtual, rasa toleransi saling menghargai seakan memudar satu dengan yang lainnya.

Banyaknya aplikasi memanjakan mereka dalam kesendirian dan terlena akan kenyaman yang ada, mempengaruhi rasa empati ,emosi diri , dan rasa kebersamaan  semakin berkurang. tak ayal semakin sering terdengar anak sekarang lebih susah diatur dari pada anak dulu, anak sekarang sudah diberi label oleh masyawakat menjadi anak yang lebih sulit diatur.

Mengapa hal itu bisa terjadi? pertanyaan yang langsung terbesit dalam hati saya, apakah anak terdahulu memiliki makanan yang berbeda dengan anak saat ini? karena ada pepatah kuno mengatakan "You are what you eat"

ataukah karena proses anak terdahulu memiliki proses melahirkan yang berbeda dengan sekarang?

banyak pertanyaan yang timbul.

Saat ini saya berprofesi menjadi guru dan dulu saya pernah mengalami masa kecil 😀

semasa kecil, saya besama teman-teman kecil saya bermain menangkap ikan bersama bermain kemping-kempingan dilapangan rumput, dan juga bermain gasing, bermain benteng , bermain gundu, bermain karet dan masih banyak permainan tradisional lainnya, yang kami sering mainkan setiap hari bahkan tak jarang kami selalu bermain dimalam hari.

Saat ini jarang sekali melihat anak-anak kecil yang bermain seperti saya dulu, saya memiliki dua anak laki-laki, yang saat ini mereka pun tidak bermain sebagaimana saya dulu bermain, anak saya hanya bermain dirumah dan juga bermain sepeda. tidak ada permainan kelompok bersama dengan teman sebaya mereka. Gadget maupun laptop menjadi sahabat karib mereka, dari pagi hngga siang bersama gadget untuk bersekolah dan malam hari untuk mengerjakan tugas dan belajar, sebagian besar waktu mereka habis bersama sang "sahabat". 

Banyak pelatihan ataupun webinar yang dilaksanakan oleh instansi yang berhubungan dengan pendidikan untuk meningkatkan cakap dalam berdigital , membuat game ataupun video pembelajaran agar dapat menarik minat belajar siswa. Sebagai seorang guru yang senantiasa terus belajar saya mengikuti setiap pelatihan-pelatihan dan memang sangat membantu dalam saya mengajar, dari membuat game yang berkaitan dengan pembelajaran, membuat ice breaking yang dapat membuat suasana belajar tidak kaku. seperti game bermain tebak gambar, dan menggunakan aplikasi quiziz untuk melihat bagaimana penyerapan siswa dalam pembelajaran yang dilakukan.

Namun seiringan waktu yang berjalan diperlukan kekreatifan dan juga inovasi agar siswa tidak bosan, ini memang tantangan bagi kita semua teriring dengan kondisi anak yang heterogen baik dalam sarana yang mereka miliki ataupun jangkauan jaringan yang ada.

Bagaimana konsep pembelajaran agar mampu tetap tercapai dengan setiap kondisi siswa yang berbeda, dari jenjang dari sd hingga sma,  menjadi pemikiran buat saya mungkin juga untuk semua guru saat ini.

Sayapun mencoba dengan konsep project based learning untuk anak SD kelas 3 saya memberikan mereka suatu percobaan yang mereka lakukan dirumah. Percobaan yang saya berikan adalah mereka menanam suatu benih dan dilakukan observasi selama dua minggu. yang mereka butuhkan adalah biji kacang hijau, tanah, dan dua pot dimana satu pot diletakkan diteras rumah mereka dan mendapat sinar matahari dan pot yang kedua diletakkan disebuah kardus atau ditutup dengan plastik hitam dan ditempatkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari.

Selain biji kacang hijau , mereka dapat menggunakan bawang merah, biji cabai ataupun biji tomat, tergantung apa yang tersedia dirumah mereka.

Mereka menyirami dan meletakkan tanaman ditempat berbeda selama 2 minggu. Setiap 3 hari sekali mereka harus mengukur panjang tanaman dan melihat perubahan apa saja yang terjadi dan dicatat pada tabel yang telah  disediakan, dan juga difoto untuk record.

Setelah 2 minggu mereka meng-upload semua data yang sudah diselesaikan ke aplikasi microsoft teams, ini merupakan salah satu jenis aplikasi yang digunakan disekolah saya.

Saat online class berlangsung saya meminta anak untuk menjelaskan apa yang sudah mereka dapatkan dari hasil menanam tanaman milik mereka,satu per satu mempresentasikan hasil yang mereka dapat.

"saya melihat  tanaman yang diletakkan dibawah sinar matahari daunnya lebih hijau bu", jawab salah satu siswa, "kalau yang ditutup dan tidak kena sinar matahari dauunya kuning dan juga batangnya tidak sekuat yang diletakkan dibawah matahari bu", sahut yang lainnya.  "wahh pintar sekali kamu nak", jawab saya. 

"Jadi kesimpulan apa yang kalian dapatkan dari percobaan ini", tanya saya.

salah satu mengangkat tangan dan menjawab, "tanaman membutuhkan sinar matahari bu untuk bisa tumbuh dengan baik".

mantapp ada lagi yang mau menambahkan

:"saya bu", teriak sharren. setiap tanaman butuh sinar matahari agar mereka bisa buat makanan lewat potosintesis dan tanaman jadi lebih kuat bu

"hebat sharren,benar sekali, setiap tanaman membutuhkan air , karbondioksida dan juga sinar matahri agar mereka dapat memproduksi makanan mereka lewat proses yang disebut fotosintesis"

"Saat ini kalian juga jangan lupa untuk berjemur dipagi hari untuk menjaga agar kondisi tubuh  sehat selalu".

"baik bu", jawab anak-anak.

Pertemuan kedua kita akan melihat bagaimana batang membantu akar dalam membawa air dan nutrisi ke semua bagian tanaman hingga daun.

kalian siapkan batang seledri dan pewarna makanan kalau bisa yang berwarna merah atau warna lain selain hijau. bu saya sullit mencari seledri baik kamu bisa menggunakan sayur sawi, baik ibu itu sayur sawi sangat mudah didapat  :) jawab salah satu siswa, sayur sawi itu sangat lezat dan baik buat kesehatan.

Pada pertemuan kedua saya mengajak anak - anak untuk melihat bagaimana air dibawa oleh batang menuju ke seluruh bagian tubuh tanaman.



"baik anak-anak pertama kita masukkan air kedalam botol atau kontainer transparan yang kalian miliki", "bu saya pake gelas bening boleh?",  "iya boleh namun hati-hati ya nak sebab  itu kaca , jangan sampai terjatuh", "baik bu leni" jawab siswa.

Setelah itu masukkan 6-10 tetes pewarna makanan, dan setelah itu masukkan batang seledri atau sayur sawi putih yang kalian sudah siapkan.

"Tunggu esok hari dan amati perubahan apa yang terjadi, jangan lupa untuk diambil fotonya dan record semua observasi yang sudah kalian amati". "baik bu" jawab siswa bersamaan.

Keesokan hari saya sudah mendapatkan notifikasi dari aplikasi teams dan melihat file gambar yang dikumpulkan oleh murid-murid kesayangan, sangat senang sekali saat melihat ekspresi dan juga hasil percobaan yang mereka ddapat

Saat online classpun kami membahas hasil yang mereka dapat. Ada yang berkata,"bu saya ga suka bau seledri", oh ya ibu sangat suka aroma seledri aromanya membuat nafsu makan bertambah jawab saya sambil tersenyum memandang mereka memegang hidung saat menunjukkan tanaman mereka.

lalu saya pun bertanya siapa yang mau menceritakan hasil pengamatan tanaman seledri kalian? saya melihat ada siswa yang memasang emoticon raise hand, lalu saya pun memanggilnya iya Elmont silahkan tunjukkan hasil percobaan dan ceritakan kepada kita semua.



Elmont pun mulai menceritakan pengamatannya, batangnya berubah warna menjadi merah bu juga waktu dibelah dua pada batangnya terdapat lingkaran merah kecil-kecil, 



Alvaro pun mengangkat tangan ingin ikut menceritakan pengamatannya, sayapun membuka mik alvaro dan Alvaro pun mulai menceritakan pengamatan pada tanaman seledri saya batang dan daunnya berubah warna dari hijau menjadi merah, saya pun bertanya bagaimana ya Alvaro itu bisa terjadi? Alvaro pun menjawab airnya naik bu dari batang menuju daun,ya benar Alvaro pintar sekali , air yang berwarna naik ke batang melalui suatu jaringan yang terlihat seperti Elmont yang jelaskan tadi ada lubang yang berwarna merah itulah  jaringan yang membantu dalam membawa air naik keatas dari batang menuju daun . 




baik ibu akan bertanya kepada Carmen , "Carmen bagaimana daun seledri bisa berubah warna dari hijau menjadi merah?"  Carmen pun menjawab, "airnya naik dari batang menuju kedaun bu, jadi daunnya berubah warna menjadi merah", mantap sekali carmen benar jawaban kamu, jadi fungsi batang pada tanaman menurut kalian apa nak? dan mereka pun menjawab ada yang menjawab untuk membantu akar membawa air sampai kedaun bu, ada juga yang menjawab untuk menopang tanaman supaya tegak bu", "iya benar semua anak-anak ibu sayang",  pintar semua jadi kalian sudah mengetahui bahwa batang mempunyai fungsi sebagai penopang tanaman agar tetap tegak juga untuk membantu akar membawa air keseluruh bagian tanaman.

Jika kalian sudah mengambil foto dari tanaman seledri kalian, kalian boleh membuang seledri dan cuci tangan kalian ya nak setelah kalian rapikan projectnya, sayapun mengakhiri kelas karna waktu sudah habis dan guru selanjutnya sudah hadir, baik anak - anak terimakasih untuk hari ini tetap jaga kesehatan sampai ketemu minggu depan, bye God bless you, terimakasih ibu leni, bye Gbu jawab siswa.

Teknologi sangat membantu untuk proses pembelajaran,walau tidak berjumpa secara virtual namun rasa kebersamaan dan semangat belajar bersama terus mengalir disetiap siswa, mari bersama-sama belajar cakap dalam budaya digitalisasi  untuk membangun karakter bangsa yang kuat, dan kemajuan negri yang lebih baik.


1 komentar:

Murid ulang tahun, Guru mendapat kado

 Februari berseri, Murid Ulang tahun Guru Mendapat Kado Kegiatan disekolah pada umumnya belajar dan belajar, bagaimana memberikan warna da...