Minggu, 13 Maret 2022

KASIH SAYANG GURU TERHADAP ANAK

 



Setiap guru pasti memiliki naluri kasih sayang terhadap anak didiknya, bahkan terkadang rasa kasih sayang yang dimiliki bisa melebihi dari menyayangi anak kandung sendiri. Saat mengajarkan siswanya sang guru bisa menjelma sebagai seorang sahabat dan juga orang tua mereka,  waktu yang dihabiskan bersama sang siswa pun bisa melebihi waktu yang diberikan untuk mengajari anak kandungnya sendiri. Teringat kisah beberapa tahun lalu, saat ujian nasional masih diadakan dan penentu kelulusan siswa. Sekolah kami mengadakan persiapan yang dilakukan beberapa bulan sebelum ujian nasional dilaksanakan yaitu dengan pendalaman materi yang dilakukan setiap hari sehabis pulang sekolah.

Kami membahas soal-soal dan kisi-kisi yang sudah dijadwalkan oleh pihak sekolah.

Hari demi hari pun kami lalui, setiap anak dikelas belajar  ada yang penuh semangat , ada yang biasa saja dan ada pula yang tidak begitu peduli, ini merupakan tantangan yang pasti setiap guru hadapi, selain memberikan ilmu juga memberikan semangat dan motivasi agar mereka bisa memiliki visi kedepan dalam hidup mereka sendiri, ujian yang akan dihadapi memang bukanlah akhir dari segalanya namun ini salah satu batu pijakan untuk dapat menuju ketempat yang lebih tinggi lagi.

Beberapa siswa ada yang tidak mengikuti kegiatan ini, dikarenakan mereka memiliki kegiatan lain, juga ada yang bentrok dengan les tambahan diluar, meski begitu kelas tetap berjalan. Pelaksanaan ujian nasional saat itu berlangsung selama empat hari, hari pertama adalah ujian bahasa indonesia, hari kedua bahasa inggris dan fisika, hari ketiga matematika dan hari keempat biologi dan kimia.

Pada hari ketiga saat mereka selesai mengerjakan ujian matematika, mereka keluar meninggalkan ruang ujian dengan wajah yang menyiratkan banyak makna, ada yang nampak sangat senang sekali, ada juga nampak yang terlihat lesu, sayapun menghampiri mereka saat mereka menuruni anak tangga dan menyapa mereka, "bagaimana ujian hari ini nak?"  beberapa menjawab dengan semangat "puji Tuhan bu, sepertinya jawaban saya banyak yang benar bu", jawab salah satu siswa, "saya kurang bisa bu" , jawab beberapa anak dibelakang,   "ya sudah tidak apa yang terpenting kalian sudah berusaha yang terbaik, ibu doakan semoga hasil yang terbaik dan kalian bisa lulus semua". "Bu saya mau belajar bersama buat hari terakhir ujian apakah bisa bu?" tanya salah satu siswa, sesuai jadwal yang diberikan esok adalah pelajaran kimia. Sayapun dengan senang hati mengangguk tanda setuju.

Dengan senang hati saya membimbing, mengajar dan sesekali bersenda gurau dengan mereka, waktu pun tak terasa sudah berjalan hingga sore tiba. beberapa dari mereka izin ntuk bergegas pulang kerumah. namun ada satu siswa yang masih belum pulang , siswa tersebut memohon untuk tetap melanjutkan pelajaran, dan dia meminta maaf karena selama ini tidak memperhatikan dan juga tidak sungguh-sungguh dalam belajar.

Diapun memohon maaf tidak ikut kelas tambahan yang diberikan sekolah juga dia tidak mengikut les dari luar, dia menggunakan waktunya untuk bermain dengan teman-teman dilingkungan rumahnya. Saya kaget mendengarnya namun saya bersyukur siswa ini masih memiliki keinginan untuk belajar, kamipun memulai dari topik pertama hingga akhir,  membahas soal-soal yang sering keluar, ditemani beberapa guru yang masih ada diruang guru menyelesaikan tugas administrasi mereka, waktupun terasa cepat berlalu, saat melihat jam dinding yang berada dekat dengan pintu, waktu menunjukkan jam 10 malam, ternyata sudah sangat larut dan kami semua merapikan buku-buku dan bergegas pulang, sayapun menasihati nya agar segera pulang dan beristrahat, dan mendoakannya agar ia bisa menjawab soal esok dan bisa lulus. Siswa itupun mengucapkan terima kasih dan pulang kerumahnya.

Mentari menunjukkan sinarnya yang penuh kehangatan, memulai pagi ini disekolah dengan doa bersama para siswa, agar mereka bisa mengerjakan ujian dengan baik. dan setiap anak-anak memasuki ruang ujian masing-masing. 

"Puji Tuhan saya isi semua bu, saya sangat berterimakasih bu buat semua bimbingan nya , mohon doakan agar saya bisa lulus" seru siswa saat selesai ujian dan mendatangi ruang guru , "ya pastinya ibu selalu berdoa untuk semua anak-anak ibu dong agar bisa lulus dengan nilai terbaik termasuk kamu, nah kamu jangan pernah menyerah dan rajin belajar ya gunakan waktu dengan baik apapun kelak cita-cita yang kamu ingini dibutuhkan perjuangan dan kerja keras bukan hanya ujian disekolah" , 

"baik bu saya mengerti terimakasih banyak buat semua yang sudah ibu berikan saya akan mengingatnya dan berusaha menjalankannya" seru sang anak.

Kamipun saling tersenyum bahagia dengan keyakinan kami semua lulus dengan nilai yang terbaik.

Beberapa minggu kemudian , hasil kelulusan pun diumumkan, dan puji Tuhan berdasarkan hasil semua anak disekolah kami 100% lulus semua, ya kami semua sangat bergembira karena bisa melewati proses ini bersama-sama.terlebih anak-anak bisa belajar proses kehidupan itu.

Kesuksesan memiliki makna tersendiri bagi kami bisa membuat siswa yang biasa saat masuk sekolah kami dan menjadi pribadi yang luar biasa itulah kebahagiaan dan kebanggaan menjadi seorang guru.

Seorang guru akan  tetap menjadi seorang guru, dan tetap bangga dengan itu karena melihat siswa-siswa yang kami sayangi bisa jauh lebih sukses dan bermanfaat bagi orang lain melebihi para guru nya saat ini itulah sukacita dan kebanggaan kami semua sebagai seoerang guru. siswa biasa menjadi luar biasa itulah bentuk kasih sayang yang terus diberikan oleh sang guru pada siswa yang dianggap anak sendiri oleh sang guru.

Guru memang bukan orang hebat namun semua orang hebat adalah berkat jasa dari seorang guru.

Siapakah guru kamu?

1 komentar:

  1. Setuju.............keren....bahagia saat bisa meihat anak didik kita mengerti hal yg terbaik bagi dirinya dan sekelilingnya

    BalasHapus

Murid ulang tahun, Guru mendapat kado

 Februari berseri, Murid Ulang tahun Guru Mendapat Kado Kegiatan disekolah pada umumnya belajar dan belajar, bagaimana memberikan warna da...