Peran Teknologi Terkini Dalam membuat Pembelajaran Daring (Online) dan Luring (Offline) Menjadi Semakin Menyenangkan.
Pembelajaran daring dan pembelajaran luring, kira-kira apa makna kata tersebut?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Kemendikbud, Daring adalah akronim dari dalam jaringan, dimana ini terhubung melalui jejaring komputer,internet dan sebagainya.
Kegiatan ini dapat dilihat melalui kelas online yang menggunakan beragam aplikasi, contohnya dengan zoom meeting,google meet, teams dan sebagainya. Dimana semua kegiatan proses pembelajaran ini menggunakan jaringan internet, komputer,ataupun handphone.
Sedangkan Luring adalah akronim dari luar jaringan, dimana ini diartikan terputus dari jejaring komputer.
Kegiatan ini dapat kita lihat melalui program televisi, radio ataupun melalui penugasan atau proyek-proyek yang diberikan oleh guru, dimana nantinya pengumpulan akan diatur untuk diberikan langsung ke sekolah dengan jadwal khusus ataupun dilakukan penjemputan ke setiap rumah masing-masing peserta didik.
Proses pembelajaran luring ini dilakukan untuk menjangkau wilayah-wilayah yang tidak memiliki akses internet dan juga untuk setiap guru ataupun siswa yang tidak memiliki peralatan seperti komputer,handphone ataupun gadget. Dengan adanya pembelajaran luring maka proses pembelajaran pun tetap dapat terlaksana.
Saat ini seluruh dunia merasakan dampak karena terserang oleh yang namanya virus Co-19, dari keadaan ini banyak yang telah menjadi korban atas pandemi virus korona ini. Baik dari segi kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan sebagainya.
Banyak perubahan-perubahan yang terjadi akibat dampak pandemi ini. Dalam aspek pendidikan pun sistem pembelajaran memiliki gaya baru dalam prosesnya. Pada kondisi ini semua pihak mencoba hal-hal baru dengan berinovasi agar dapat menjadikan keadaan lebih stabil dan peran teknologi sangat berperan besar didalamnya.
Salah satu cara yang dilakukan agar penyebaran virus Co-19 tidak semakin merajalela adalah dengan melaksanakan proses pembelajaran melalui Pembelajaran Daring (online) dan Luring (offline).
Setiap proses pembelajaran daring dan luring bukanlah merupakan hal yang mudah untuk dijalani oleh semua pihak dibutuhkan koordinasi dan kerjasama antara dinas pendidikan, sekolah dan orang tua agar tercapainya proses pendidikan yang kreatif dan menyenangkan .
Berkurangnya interaksi sosial antara para peserta didik dengan guru ataupun teman-temannya ini sangat mempengaruhi psikologis dari peserta didik itu sendiri dimana kita ketahui menurut data dari survei Unicef 66% siswa tidak nyaman belajar dirumah, inilah suatu tantangan yang harus kita perjuangkan untuk generasi penerus bangsa bagaimana menciptakan kenyamanan dan suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran ditengah pandemi yang sedang berlangsung saat ini, sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai dengan baik
Sekolah Saint Peter yang terletak di DKI Jakarta tepatnya di Kelapa Gading Jakarta Utara, melakukan proses pembelajaran daring dimana menggunakan jaringan internet, segenap guru,pihak sekolah, dan peserta didik, menjalankan protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah demi keselamatan dan kesehatan bersama. Hal ini tidak mengurangi semangat belajar baik dari tim guru ataupun para peserta didik.
Salah satu mata pelajaran yang agak sulit dilakukan dengan pembelajaran daring saat kondisi pandemi ini adalah matematika, Sekolah Saint Peter memiliki cara yang cukup baik untuk mengatasi problem ini, melalui aplikasi teams, zoom meeting, dan aplikasi ace learning serta aplikasi koobits yang diterapkan pada pembelajaran matematika dan juga peran serta orangtua ,guru yang selalu mendukung dengan memberikan yang terbaik untuk anak-anak tercinta ,membuat minat peserta didik dalam pelajaran matematika lebih menyenangkan dan mudah dipahami oleh peserta didik.
Beberapa peserta didik mengikuti lomba olimpiade matematika tingkat internasional pada tanggal 3 Oktober 2020, yang dikenal dengan nama Southeast Asian Mathematical Olympiad (SEAMO).
Persiapan belajar dan pembimbingan peserta didik untuk mengikuti kompetisi SEAMO ini dilakukan secara daring dengan menggunakan aplikasi yang sudah digunakan seperti contohnya zoom meeting, teams, aplikasi ace learning dan koobits. Saat jam pembelajaran berakhir para peserta didik lain beristirahat, namun mereka dan para guru tetap semangat berlatih soal-soal dengan metode pembelajaran daring.
Perjuangan peserta didik, yang didukung oleh orangtua dan para guru pun membuahkan hasil yang gemilang,
Mereka berhasil membawa harum nama bangsa Indonesia dikancah Internasional dengan memboyong 5 Medali Perunggu :
1. Ethan Davidson (Kelas 2 SD)
2. Pauline Izzela Prawira (Kelas 2 SD)
3. Davin Aubade (Kelas 9)
4. Amanda Trish Yeo (Kelas 11)
5. Jessica Oentoro (Kelas 11)
Masing -masing mereka memberikan medali perunggu untuk negeri tercinta Indonesia, mereka adalah salah satu pahlawan-pahlawan bangsa saat ini, membela dan mengharumkan negeri tercinta Tanah Air Indonesia. Bagaimana perjuangan mereka ? Inilah jawaban dari perwakilan para peserta didik Saint Peter School :
" Saya belajar dirumah saat hari sabtu dan minggu dengan print out latihan soal yang diberikan guru dan tidak menyangka dapat juara", kata Jessica, Ia juga berpesan "Keep trying no matter what people say because you"ll never know if you don't try ( Tetaplah berusaha apapun yang diucapkan orang, karena kita tidak akan pernah tahu sebelum kita mencobanya ).
"Saya dari jauh hari sudah mempersiapkan dan mempelajari agar bisa mengikuti lomba, dan saya sangat senang dan kaget saat mendapatkan kabar kemenangan karena ada beberapa pertanyaan yang saya tidak mengerti, kata Davin .
"Dalam keadaan pandemi seperti ini saya memiliki lebih banyak waktu untuk berlatih soal-soal dengan baik seperti yang diberikan guru dan rasanya menyenangkan sekali bisa memenangkan perlombaan ini"kata Amanda.
"Saya belajar pagi-pagi dan juga saat sabtu dan minggu ,saya merasa senang saat saya tahu saya mendapat medali perunggu", kata Ethan.
Jawaban yang sangat sederhana dari seorang pahlawan kecil dengan senyum dan tawa ia menjawab, tak ada beban terlihat, tak ada susah terasa, hanya keceriaan seorang anak kecil biasa nampak dari wajahnya yang lugu, tak terasa air mata ini menetes, membayangkan dikala pagi hari, dan hari libur Ethan tetap berjuang, dikala mungkin anak yang lain tengah bermain namun Ethan memiliki semangat berjuang yang luar biasa,
Didalam tubuhnya yang kecil terdapat sel DNA pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan bangsa ini, saya kagum dan bangga, kelak badan yang kecil ini akan menorehkan sejarah yang besar buat bangsa Indonesia kedepan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang terpandang dan terdepan.
Kesuksesan dan kemenangan bukanlah suatu kebetulan yang kita raih namun itu semua adalah hasil dari kerjakeras, tekad, semangat yang tak putus-putus dan disertai doa dan pengharapan kepada Tuhan, Kegigihan peserta didik yang terus mau berusaha dan berjuang serta doa dari para guru dan orangtua menjadikan satu ikatan yang sinergis membawa kemenangan yang luar biasa.
Hal ini juga lah yang membawa kita kepada keyakinan bahwa bangsa Indonesia akan keluar menjadi pemenang ditengah wabah pandemi Co-19, melalui pemimpin bangsa ini Bapak Jokowi beserta stafnya juga pemimpin kota yang kita cintai, dimana kita tinggal yaitu Bapak Anies Baswedan beserta jajarannya ,yang sudah berusaha dan berjuang untuk bangsa ini, Tuhan lah yang akan memberikan kekuatan hikmat kebijaksanaan dalam menjalankan setiap tugas yang diemban bagi bangsa kita tercinta, kami segenap bangsa Indonesia mengikuti arahan pemerintah dalam menjalankan protokol kesehatan dan mendukung dalam doa agar Tuhan yang luputkan kita semua dari pandemi ini, dan membawa kita kepada kemenangan melawan virus Co-19,dan kita lebih dari pemenang, karena Tuhan mengasihi bangsa Indonesia.
Tetaplah berjuang putra-putri Indonesia tercinta, kibarkan semangat perjuangan para pahlawan kepada dunia, taruhlah pengharapan kita kepada Tuhan, senantiasa jayalah Indonesiaku.
Selamat Hari Pahlawan
Salam Hangat
Leni Priska, S.Pd
#PGRI #KOGTIK #EPSON #KSGN
http://gurupenggerakindonesia.com
Profil
Leni Priska, S.Pd
08551173282
Penulis adalah seorang guru kimia kurang lebih 11 tahun mengajar, terlahir di kota Jakarta, pada tanggal 11 Agustus 1985. Pada tahun 2016 penulis terpilih menjadi guru prestasi diwilayah Jakarta Utara dan Calon Instruktur Nasional.
Saat ini Penulis masih aktif mengajar di Sekolah Saint Peter School,Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Blessed to be blessing adalah motto hidupnya, menjadi pribadi yang terus berbagi kebaikan Tuhan kepada orang lain untuk kemuliaan nama Tuhan.