Februari berseri, Murid Ulang tahun Guru Mendapat Kado
Kegiatan disekolah pada umumnya belajar dan belajar,
bagaimana memberikan warna dan keindahan dalam proses pembelajaran itu
merupakan suatu tantangan bagi guru yang terus menerus harus digali.
Setiap jenjang memiliki keunikan masing-masing, saya
mengajar di 3 jenjang yaitu SD, SMP dan SMA, masing –masing memiliki keindahan
tersendiri.
Dihari kedua dibulan ini saya mengajar dijenjang SMP topik
yang kami bahas adalah stoikometri yaitu perhitungan dalam kimia. Saya menelusuri
perpustakaan yang berada dilantai satu, membaca beberapa buku referensi untuk
mendapatkan tambahan sumber bahan ajar.
Setelah dari perpustakaan saya kembali keruangan saya yang
berada dilantai 6 menggunakan lift, saat keluar dari lift saya bertemu dengan
dua siswi SD yang dengan penuh semangat memberi salam dan memberi tahu bahwa
teman sekelasnya berulang tahun dan ada hadiah yang disiapkan untuk saya, dan
mereka memberitahukan saya agar segera masuk kedalam kelas mereka untuk
merayakan ulang tahun teman mereka.
Saya pun berjalan menuju kelas mereka, dan saya mengucapkan
selamat ulang tahun dan memberikan doa yang terbaik untuk siswi yang berulang
tahun, sayapun berfoto bersama dan mendapatkan hadiah dari sang siswi.
Puji Tuhan mendapatkan botol termos yang sangat bagus
terukir nama , bulan yang penuh cinta ini memberikan hati berseri dan warna
tersendiri, ditengah kesibukan mengoreksi membuat soal latihan dan
mempersiapkan materi dikelas.
Ratu Anthologi gelar yang disematkan untuk wanita super yang biasa disapa "Bunda Kanjeng" beliau memiliki nama lengkap Dra. Sri Sugiatuti, M.Pd. Banyak penulis pemula yang akhirnya menjadi penulis hebat karena jasa beliau.
Saya adalah salah satu orang yang sangat beruntung bisa mengenal beliau, berkat beliau saya bisa menerbitkan buku antologi untuk pertama kalinya, hanya hati yang memiliki passion dalam dunia menulis mampu membimbing dan menuntun orang lain hingga menjadi penulis hebat, dan bunda kanjeng memiliki hati yang sangat luas dan selalu yakin dan meyakinkan bahwa kita mampu menulis dan menerbitkan buku bahkan saat kita sendiripun tidak percaya namun beliau dengan sabar dan keibuannya selalu menyemangati dan memotivasi agar terus memiliki semangat untuk menulis.
malam ini beliau menjadi narasumber dalam kelas public speaking dengan topik " Writing is my Passion" dan sungguh kehormatan saya bisa mendampingi beliau sebagai moderator.
sayapun membuka acara dengan salam dan pantun:
banyak ikan didalam kolam
berenang indah walau hujan lebat
saya ucapkan selamat malam
kepada bapak ibu guru hebat
cita-cita menjadi dokter gigi
tetap berjuang pesan sahabat
ada disini queen of anthology
menginspirasi kita menjadi pribadi hebat
Bunda Kanjeng pun membagikan sharing bagaimana kita mengasah keterampilan dalam menulis.
Bunda Kanjeng mengajak agar kita semua yang hadir agar mau mengembangkan keterampilan dalam menulis agar tidak berhenti.
Kreatifitas adalah prinsip kekinian yang bisa kita tuangkan dalam tulisan.
kreatifitas datang dari dalam diri kita sendiri yang akan memiliki ciri khas masing-masing pribadi.
kebiasaan dari orang kreatif dan apa saja yang dimiliki :
belajar bicara bisa melalui media sosial salah satunya melalui media you tube, dan malam ini mela bapak ibu guru hebat akan belajar dan berbagi bersama Narasumber Ibu Nanda Hidayati.
Mengapa harus menggunakan aplikasi you tube?
menggunakan aplikasi youtube untuk media pembelajaran sangatlah efektif digunakan sudah tertuang dalam jurnal pendidikan dan diteliti terbukti dapat digunakan.
selain sebagai media inovatif dalam pembelajaran aplikasi you tube juga bisa menghasilkan pendapatan tambahan.
di malam ini bu nanda juga mengajak diskusi tentang cara pandang kebanyakan orang dimana kemampuan berbicara didepan umum muncul karena BAKAT, dan ini bukanlah fakta tapi mitos
fakta sebenarnya :
1. kemampuan bicara didepan umum berkembang karena latihan dan praktik, dan apa yang sebenarnya menghalangi kita untuk latihan dan berpraktik?
penyebab sebenarnya adalah rasa gugup dan rasa takut
dan bagaimana solusinya?
Ibu Nanda memberikan 3 tips ampuh dan sederhana :
1. mengetahui ilmunya
2. semangat berlatih
3. sering ambil kesempatan
Dengan mendengarkan kelas malam ini banyak peserta termasuk saya yang menjadi semangat untuk membuat video sebagai media pembelajaran.
terima kasih banyak ibu Nanda sehat dan sukses selalu.Tuhan memberkati
note: bapak/ibu hebat bisa menyaksikan siaran ulangnya berikut ini
Kelas bicara pada malam ini sungguh spesial dimana narasumber yang hadir adalah seorang anggota DPR RI Komisi X yaitu Pak Ferdiansyah, S.E., M.M. Jadwal beliau sebagai wakil rakyat begitu padat namun masih menyempatkan untuk berbagi kepada bapak ibu guru hebat di Indonesia tentang bagaimana berbicara didepan publik.
Menurut beliau siapapun kita seyogyanya memiliki kemampuan bicara didepan publik, apalagi sebagai tenaga pendidik, kemampuan ini sangat penting untuk membangun karakter siswa secara maksimal.
Mengutip dari David Zarefsky, beliau memaparkan Pubilc speaking merupakan proses komunikasi yang berkelanjutan.
Dimana untuk pesan ataupun informasi terus berinteraksi antara pembicara dan pendengar, pesan yang ingin disampaikan penting dan kesan yang ditinggalkan juga tidak kalah penting.
Public speaking bukan hanya berkomunikasi dengan lisan tapi gambaran tentang perilaku kita terhadap lawan bicara kita misalnya bagaimana gestur bahasa tubuh kita dapat memberikan informasi tanpa harus diucapkan namun pendengar dapat melihatnya dan mengerti.
Beberapa tips Pak Ferdi berikan metode public speaking malam ini adalah :
1. Spontanitas ( Jika materi sudah diluar kepala)
2. Membuat Naskah ( menghindari ada hal-hal yang terlewat)
3. Hafalan ( Naskah yang disiapkan dilatih dan dihafal)
4. Menggunakan teks pidato yang berisi outlet atau pointer-pointer.
Dari keempat metode diatas metode terbaik adalah metode yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi terhadap lawan bicara kita.
Beliau juga memaparkan tips dalam berbicara didepan publik :
1. Kuasai Materi
2. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami
3. Memiliki cara pandang yang benar
4. Rileks, tidak tegang dan santai
5. perhatikan ekspresi dan bahasa tubuh audiens
6. kontak mata
7. perhatikan tempo bicara
8. interaksi dengan audience
9. jangan sungkan berlatih secara terus menerus
saat selesai menyampaikan tips beliau juga memberikan pantun
boleh saja berlalu lalang
tapi harus taat peraturan
boleh saja bersenang-senang
tapi jangan lupa pendidikan
pisau didapur harus diasah
supaya daging dapat dicacah
belajar tanpa mengenal lelah
niscaya nanti dapat faedahnya
Sesi pun dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan beliau izin menjawab setiap pertanyaan dari peserta sambil melanjutkan perjalanan dari Bandung menuju Jakarta. Dengan padatnya waktu pak Ferdi , beliau dengan rendah hati membersamai kami, memberi inspirasi dan motivasi untuk Bapak Ibu guru hebat Indonesia terus belajar dan berprestasi demi kemajuan Negeri ini.
Makan nasi bersumber dari padi
diberi sambal teri senang dihati
Terimakasih kepada Pak Ferdi
sehat selalu dan Tuhan memberkati
note: bapak/ibu hebat bisa menyaksikan siaran ulangnya berikut ini
Nama Dedi Dwitagama tidaklah asing bagi kita semua, beliau merupakan guru dan Pembicara hebat yang memiliki segudang prestasi.
Pertemuan kali ini sangat berbeda para peserta diberikan kesempatan untuk memberikan pertanyaan di awal acara, dan audiens pun dengan semangat bertanya pada pak Dedi.
Pertanyaan pertama datang dari Mayor Nani " bagaimana tips untuk menghilangkan nervous saat berbicara dihadapan banyak orang terutama jika ada perubahan yang terjadi tiba-tiba?
Pak Dedi pun memberikan jawaban dengan memiliki rasa takut itu tidak apa-apa, selama kita memenuhi TOR yang diberikan maka kita tidak perlu takut, dan fokus saja kepada materi sehingga bisa memberikan pengalaman berkesan kepada audiens.
Malam ini merupakan presentasi Pak Dedi ke 1158 sejak 1990, dan beliau memiliki target menginspirasi peserta untuk menjadi pembicara hebat melalui metode :
- teori
- praktek
- dialog
Pak Dedi membagikan tips untuk menjadi pembicara efektif:
1. Happy
pembicara harus happy akan pekerjaan yang kita lakukan
2. Persiapkan
Preparation is the key. Persiapan adalah salah satu kunci, mempersiapkan materi yang akan kita berikan disesuaikan dengan kondisi audiens.
3. Perhatikan gaya pembicara yang sukses
4. Usahakan datang lebih cepat dan nikmati tempat dimana anda akan bicara.
5. Ketahui dan kelemahan anda
6. Penampilan anda harus bisa dinikmati
7. Senyum saat masuk ruangan mulai bicara, bikin rileks, percaya diri dan nyambung deh
8. Jadilah diri sendiri
9. Dokumentasikan ( foto & Video) presentasi anda
10. Amati perubahan
11. Evaluation
Diakhir presentasi Pak Dedi mengingatkan untuk terus praktik dan berlatih karena practice makes perfect.
note: bapak/ibu hebat bisa menyaksikan siaran ulangnya berikut ini
itulah pantun pengantar untuk narasumber hebat yaitu Pak Namin AB Ibnu Solihin yang mengisi acara public speaking for teacher hari selasa malam.
Saat ini bukan hanya kemampuan public speaking yang harus dimiliki tetapi juga kemampuan menyampaikan pendapat ataupun informasi kepada orang lain.
Pertemuan malam ini sangat interaktif pak Namin bertanya kepada para audiens dengan memberikan pertanyaan apa yang diinginkan dari pertemuan malam ini dengan tema public speaking for teacher,
Salah satu audiens bernama bu Nia dari Yogyakarta dengan antusias memberikan feedback kepada pak Namin, bu Nia ingin mengetahui bagaimana jadi pembicara yang menarik dan juga audiens bisa antusias terhadap materi yang diberikan.
Dilanjutkan ada pak Aris Budiasono dari Banyumas beliau adalah guru kesiswaan, beliau ingin belajar bagaimana berkomunikasi efektif dengan para siswanya.
Pak Namin pun membagikan tips untuk menjadi pembicara yang baik dan efektif yaitu:
1. Dengan rajin membaca buku
membaca buku adalah salah satu aktifitas yang mampu menambah kosakata, dan bacalah buku sesuai dengan passion kita
2. Baca buku public speaking.
dengan kita membaca buku public speaking maka hal ini akan mendukung kita dalam mengembangkan kemampuan bicara kita didepan umum
3. Aktif kegiatan berorganisasi dan komunitas
dengan mengikuti kegiatan berorganisasi dan komunitas kita akan banyak kesempatan untuk bicara dalam diskusi, interaksi, pelatihan dan kegiatan lainnya
4. Beranikan diri memberikan pertanyaan dan pernyataan
saat beranikan dan memberikan pertanyaan dan pernyaaan mampu melatih percaya diri dalam berbicara didepan orang banyak
5. Memulai dari panggung kecil/ peserta sedikit
sebelum kita berbicara didepan ribuan orang, kita mulai melatih diri dari panggung kecil misalnya dengan menjadi moderator rapat, pembina upacara, mengisi pelatihan osis, ataupun menjadi MC dalam kegiatan-kegiatan disekolah.
6. Jadi asisten pembicara/trainer
ini cara paling jitu dengan menjadi asisten pembicara bisa dimulai dengan menjadi operator laptop, membawakan ice breaking atau menjadi fotografer, hal ini mejadi kesempatan yang baik untuk bisa belajar secara langsung.
7. Cari mentor untuk belajar public speaking
seorang mentor sangat berpengaruh dalam membantu kita mengembangkan kemampuan bicara, pilihlah mentor yang memulai karirnya sebagai publlic speaker
8. Ikuti TOT Public speaking for teacher
mengikuti Training of Trainer Public Speaking akan membantu dan melatih kita menjadi pembicara yang hebat.
ada 6 alasan kenapa bicara itu penting :
1.mengkader orang lain
2. memotivasi tim kerja
3. menyampaikan ide dan gagasan
4. membangun budaya kerja
5.menjelaskan sop
6. menjelaskan kebijakan organisasi
dan ini dia 6 rahasia public speaking yang harus dimiliki untuk menjadi pembicara hebat:
1. Poise ( sikap yang tenang)
2. Voice ( Suara yang jelas)
3. Life ( Kehidupan yang baik dan teladan)
4. Eye contact (kontak mata dan interaksi)
5. Gstures ( gerak tubuh)
6. Speed ( Kecepatan dalam bicara)
waktupun tak terasa begitu cepat berlalu, dan sayapun sebagai moderator menutup acara dengan pantun:
pergi kepasar membeli terasi
ditengah jalan digigit serangga
pada pak amin kami ucapkan terima kasih
salam sehat selalu bersama dengan keluarga.
note: bapak/ibu hebat bisa menyaksikan siaran ulangnya berikut ini
Seorang guru pasti memiliki salah satu kemampuan yaitu kemampuan berbicara, dengan kemampuan bicara seoarang guru menyampaikan pembelajaran dikelas bersama sang murid tercinta, namun saat sang guru diundang untuk bicara didepan khalayak ramai atau disuatu acara besar yang dihadiri banyak orang atau para petinggi pejabat setempat apakah ini akan semudah saat berbicara didepan kelas?
Keadaan saat kita berhadapan dibanyak orang atau bahkan diera digital seperti ini banyak kendala yang dihadapi saat kita harus berbicara didepan publik, banyak hal yang harus dipersiapkan, salah satunya untuk menghindari kebosanan para peserta kita harus mempersiapkan presentasi yang baik dan menarik, dan malam ini kita belajar dari kelas bicara bersama narasumber pak Adi Prastyanto, S.Pd, CT.PS. dengan topik " Jurus Ampuh Presentasi yang Keren"
Diawal pertemuan pak Adi memberikan ice breaking dengan menampilkan games lewat acak kata yang mencairkan suasana dan membuat sukacita bagi semua peserta.
selanjutnya pak Adi membagikan mengenai konsep dasar presentasi itu sendiri.
Presentasi adalah komunikasi antara pembicara dengan orang/sekelompok orang yang biasa disebut audiens, yang memiliki tujuan memberi informasi, mempengaruhi ataupun menghibur.
Mengenal tipe audiens.
dalam membagikan presentasi kita harus mengenal audiens. Menurut Ongky Hojanto, (Public Speaking Mastery) ada 7 tipe
audiens :
1.The sheep
Berfokus pada apa yang anda katakan dan
menanti jawaban anda
Tidak suka menunjukkan kemandirian dan
kreativitas. Audiens yang hanya pasif mengikuti saja
2.Hotshot
Audiens yang percaya diri dan nyaman dalam
seminar.
Mereka belajar dengan cepat dan mengajukan
pertanyaan yang mampu menggali informasi dari pembicaranya.
3. 3.Clown
Suka interaksi social dan cerewet, suka bertanya diluar topik
Suka berdiskusi
4.Sniper
Memulai dengan sikap permusuhan dan sini
Menunggu waktu tepat untuk mengkritik
Tipe ini sebaiknya tidak kita miliki dengan
pembicara atau orang lain
5.Snowman
Ini mirip dengan tipe pertama tidak
bersosialisasi
6.Black cloud
Bahasa tubuh negative seperti mengernitkan
kening, tatapan tidak focus, dan melipat kedua tangan, audiens ini terlihat
sombong.
7.Unwanted panelist
Ahli yang hadir diruangan tanpa diundang
Menjawab pertanyaan pertama dan panjang. Jika
hal ini terjadi pada kita tidak perlu khawatir kita bisa saja menghargainya
dengan memperkenalkan kepada audiens
Untuk jurus-jurus jitu dalam presentasi Pak
adi memberikan jurus 3k dalam presentasi yaitu :
1.Kuat
Jika ingin presentasi kita kuat , kita harus memahami materi yang kita
sampaikan. Kita harus banyak mencari riset karena knowledge is power.
Dengan adanya bukti-bukti bisa menjadikan materi kita kuat.
Dengan evidence kita bisa mengalahkan keraguan.
2.Kreatif
Kita harus mampu menyusun materi yang kita sampaikan sesuai kreatifitas
masing-masing
Dan menggunakan media yang dapat membantu seperti video,ppt, gameonline
dll.
Sehingga Presentasi yang kita buat menarik, mudah dipahami dan berkesan,
dapat dibuat dengan cerita yang dikuatkan dengan 3 bagian pertanyaan :what,why,
how yaitu apa,mengapa dan bagaimana
3.Keren
Presentasi yang bagus bukan sekedar kata-kata, Bahasa tubuh mendominasi
50% Presentasi akan memberikan pengalaman yang berkesan dengan adanya kekuatan
dari diri sendiri, kekuatan lingkungan dan media juga kekuatan audiens.
Untuk menambah kekuatan diri yaitu latihan dan tambah jam tanyang, yaitu
dandan, jangan lupa ketoilet, jangan lupa doa dan jadi diri sendiri. Keren juga
rapi, tidak menggunakan aksesoris berlebihan,wangi.
Saat menyampaikan presentasi ada eye contact dan berinteraksi dengan
audiens.
Itulah 3 jurus ampuh dalam membuat presentasi yang keren.
Tuhan memberkati.
note: bapak/ibu hebat bisa menyaksikan siaran ulangnya berikut ini
Penulis bernama Leni Priska, S.Pd. Lahir di Jakarta ,11 Agustus 1985.
Penulis sudah berkelut didunia pendidikan lebih dari 10 tahun .Saat ini penulis adalah seorang guru kimia di Saint Peter School, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ditahun 2019 penulis menjadi Trainer of School Innovative Program, pada tahun 2016 menjadi salah satu nominasi Instruktur Nasional dan Guru Prestasi di Jakarta Utara.Pada tahun 2014 mendapatkan award Initiative Teacher ,dan pada tahun 2013 mendapatkan award Creative Teacher dari Sekolah Tunas Bangsa.
Hidup adalah misteri, tidak ada satupun manusia yang dapat mengetahui apa yang akan terjadi didepan.
Seiring perkembangan zaman yang terus berjalan dan mengalami perubahan dari waktu ke waktu membuat setiap kita mau tidak mau harus mampu ikut beradaptasi didalamnya, agar mampu mengikuti dan bertahan dalam setiap perubahan yang terjadi.
2 Maret 2020 merupakan hari yang sangat mengejutkan bagi negri ini, ditemukannya satu kasus pasien terinfeksi oleh virus corona dimana virus yang pada saat itu belum diketahui pasti penyebab dan obatnya, hal ini bukan hanya membuat rasa khawatir dinegri ini, namun seluruh dunia mengalami hal yang serupa, beberapa negarapun menerapkan lockdown, dan tidak sedikit pula saat itu negara yang menutup pintu masuk kenegaranya. Banyak gedung perkantoran yang ditutup, pertokoan dan juga termasuk sekolah, hanya toko yang menjual sembako atau obat-obatan yang boleh beroperasi, dan saat itupun banyak masyarakat yang sulit mendapatkan kebutuhan sehari-hari karena setiap orang memborong untuk kebutuhan mereka selama beberapa hari kedepan karena adanya larangan untuk keluar rumah untuk menghindari penyebaran virus corona.
hari demi hari berlalu dan keadaaan semakin mengerikan kasus semakin bertambah banyak yang membuat situasi semakin kacau, banyak rumah sakit yang sudah tidak bisa menampung pasien, lahan kuburan juga yang semakin sulit, perekonomian juga mengalami penurunan dan hampir semua aspek kehidupan menjadi terkendala saat itu.
Dibidang pendidikan juga mengalami kendala yang cukup besar karena ditutupnya semua sekolah dan tidak bisa menjalani proses pembelajaran seperti biasa, namun hal ini tidak bisa menghentikan proses belajar itu sendiri, dengan perkembangan teknologi yang ada maka sekolah sekolah pun melakukan proses pembelajaran secara online, bertemu dengan para murid dengan aplikasi - aplikasi yang tersedia, seperti whatsapp,zoom, microsoft 365, dan lain-lain.
Setiap guru dan peserta didik didorong untuk mampu menggunakan teknologi agar proses pembelajaran dapat terus berjalan, dan disaat yang sama banyak pelatihan - pelatihan yang muncul untuk para guru untuk mampu dan cakap dalam berdigital. Saya mengikuti kelas menulis yang diadakan oleh PGRI saat itu, yang diperkenalkan oleh Bapak Wijaya Kusumah, yang biasa disapa Om Jay, dari kelas ini saya mengenal banyak rekan-rekan guru dari seluruh penjuru Indonesia. Pelatihan ini dilakukan menggunakan aplikasi whatsapp, aplikasi ini mampu menjangkau bagi rekan-rekan guru yang tinggal diarea-area yang sulit dalam jaringan internet.
Dari kelas ini saya pun mengenal kelas pelatihan lain yaitu public speaking for teacher dimana dikelas ini guru-guru dapat belajar bicara diera pandemi secara virtual dan menarik. Dikelas ini saya banyak belajar bagaimana metode bicara yang efektif secara virtual dan Om Jay sebagai inisiator memberikan kesempatan saya belajar untuk menjadi moderator juga berkoordinasi dengan team hore public speaking yang sangat hebat seperti Pak Fajar Tri Laksono yang selalu siap sedia memfasilitasi dalam membuatkan link zoom dan flyer , Bu Rifatun yang selalu ceria dari kota salatiga, Bu Daru yang penuh semangat dari Sidoarjo,Bu Sunarmi yang baik hati dari kalimantan, Pak Rusli yang bijaksana dari Sulawesi. Tim Hore saling bekerja sama agar kelas public speaking bisa berjalan dengan baik dengan menghubungi narasumber dan mencari pengganti narasumber atau moderator jika berhalangan hadir, semua bisa berjalan dengan baik walau jarak yang sangat jauh namun teknologi menjadikan jarak terasa dekat.
walau tak pernah bertemu muka dengan muka secara nyata namun hati ini merasa memiliki rumah kedua disini, bisa bertemu dengan teman-teman yang hebat, menginspirasi, juga memotivasi untuk menjadi pribadi yang kuat dan tetap senantiasa berjuang demi majunya pendidikan di Indonesia, pagi hingga sore mengajar dan malam belajar, ini membuat hari-hari yang berat menjadi ringan saat bersama saling berbagi.
Dari kelas menulis,belajar bicara, sayapun mengenal komunitas AISEI ( The Association for International minded School Education for Indonesia) yang berdiri pada Januari 2019. Komunitas ini adalah perkumpulan pendidik di Indonesia yang memiliki misi memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia dengan motonya learning,sharing, inspiring, writing. Komunitas ini juga banyak memberikan pelatihan untuk pengembangan kualitas pendidik diIndonesia dan saya sungguh sangat senang dengan pelatihan yang ada didalam komunitas ini. Bu Capri sebagai salah satu founder sangat menginspirasi saya untuk mau terus belajar dan berbagi. salah satu pelatihan yang saya ikuti saat Om Jay menjadi narasumber yaitu dalam membuat video pembelajaran yang efektif dan menarik, saat itu Aisei mengadakan lomba dalam membuat video pembelajaran, dan dari kegiatan itu saya termotivasi untuk mencoba mengikuti lomba tersebut dan puji Tuhan mendapatkan juara yaitu 12 besar sungguh senang sekali saat mendengar pengumuman tersebut, tidak terbesit bisa masuk 12 besar karena peserta yang mengikuti dari seluruh kota di Indonesia dan video yang dibuat sangat bagus
.
Saya sangat senang bisa bergabung dengan kelas-kelas yang membantu saya dalam mengembangkan keprofesionalan sebagai seorang guru, selain belajar dan berbagi dengan kawan-kawan guru hebat lainnya diseluruh Indonesia, saya diberi kesempatan yang luar biasa oleh Om Jay dan team untuk menjadi narasumber dalam Pelatihan Guru Motivator Literasi Digital dengan tema " Ciptakan Peluang Melalui Literasi Digital" pada hari Jumat, 10 Desember 2021 pukul 16:00 - 18:00 dan juga dalam kelas English For Teacher menjadi narasumber dengan tema " Daily Activities" pada hari kamis, tanggal 24 Februari 2022, suatu kehormatan bisa berbagi kepada rekan-rekan guru hebat semua, banyak hal yang saya pelajari bersama guru hebat diIndonesia, kami saling berbagi dan melengkapi satu dengan yang lainnya.
Hal ini menjadi pematik semangat dalam mengajar dan memberikan amunisi untuk berkreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi pembelajaran. didalam kelas primary science yang saya ajar, merupakan tantangan sendiri menyampaikan materi agar dapat diserap maksimal oleh peserta didik ditengah situasi pandemic ini. dengan menelusuri, membaca dan menggali informasi melalui internet terpikirkan membuat air masa depan, dimana penggunaan plastik yang semakin banyak dan menimbulkan masalah dalam pencemaran lingkungan, hal ini lah yang membuat saya untuk berbagi ke anak-anak dalam menerapkan ilmu science sederhana dalam kehidupan sehari-hari.kami pun membuat percobaan dengan membuat air tanpa kemasan plastik yang hanya dilapisi oleh selaput tipis terbuat dari ekstrak brown seaweed dan larutan calcium chloride.
anak -anak sangat antusias dalam mengerjakan dan mereka sangat senang bisa berhasil dalam membuat air tanpa kemasan botol plastik.
melalui hal-hal sederhana dalam kehidupan sekitar kita maka kita akan dapat melakukan terobosan besar , seperti Vincent Van Gogh katakan
“Great things are done by a series of small things brought together.” - Vincent Van Gogh
"Hal-hal besar diselesaikan oleh serangkaian hal-hal kecil yang disatukan." - Vincent Van Gogh
Mari terus belajar menjadi pribadi yang lebih baik untuk bumi yang lebih baik.
Pertumbuhan populasi manusia terus meningkat, seiring pertambahannya limbah yang dihasilkan pun bertambah. Limbah plastik saat ini menjadi salah satu limbah terbesar yang memberi dampak besar terhadap lingkungan.
Melansir dari cnnindonesia.com ditemukannya paus sperma yang meninggal dengan limbah plastik dengan berat hingga 100kg di sebuah pantai Skotlandia, juga kasus yang sama terjadi di Indonesia di Laut Taman Nasional Wakatobi seberat 13 kilogram, menelan plastik dapat memberikan paus rasa kenyang yang salah, paus akan makan lebih sedikit makanan nutrisi yang mereka butuhkan.
Banyak upaya dilakukan oleh berbagai pihak dalam mengurangi populasi plastik. Salah satunya mengurangi penggunaan plastik dalam berbelanja disupermarket juga mengurangi penggunaan sedotan yang terbuat dari plastik ataupun mendaur ulang plastik untuk digunakan kembali menjadi barang yang bermanfaat dan bisa menjaga kelestarian lingkungan.
Penggunaan plastik banyak ditemukan dalam berbagai kemasan produk kebutuhan sehari - hari, salah satunya adalah produk air kemasan. Saat ini plastik menjadi juara dalam kemasan air mineral yang kita gunakan.
Bagaimana sains dan teknologi mengemas air dimasa depan? Hal ini menjadi tantangan bagi semua pihak dan diperlukan sinergi dan kerjasama untuk mencapai lingkungan yang bersih dan sehat.
Pembelajaran sains kali ini mencoba membuat sebuah air yang mungkin akan menjadi air masa depan, dimana tidak lagi menggunakan plastik untuk dibuat.
Ethan dan michael merupakan siswa kelas 3 SD yang sedang mencoba membuat bagaimana mengemas air tanpa plastik.
Saya menyiapkan larutan yang mengandung alginat ( merupakan polisakarida alami yang diolah dari rumput laut cokelat) dan larutan garam basa, mereka pun sangat antusias dalam membuatnya.
Mereka pun bertanya, " bu berapa banyak bola air yang harus dibuat agar bisa memenuhi kebutuhan air manusia dalam sehari"?
Wow pertanyaan kamu hebat sekali nak, tubuh manusia rata-rata membutuhkan kurang lebih 2 liter per hari , berapa banyak bola air yang kita butuhkan tergantung ukuran bola yang kamu gunakan, jika kamu membuat bola air dengan volume air 100 ml maka kita butuh 20 bola air dalam sehari.
Bagaimana air ini diproduksi secara massal dibutuhkan penelitian lebih lanjut dan juga percobaan agar air yang dihasilkan lebih hyginis, mudah serta murah dalam produksi nya juga dapat menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi penerus kita. Semoga kelak kalian merupakan salah satu pemilik perusahaan bola air ini (air masa depan)
Bentuk kasih sayang yang harus diajarkan pada seorang anak bukan hanya terhadap sesama namun juga terhadap makhluk hidup lain yaitu tumbuhan juga hewan.
Selama masa pandemi mengajarkan anak untuk bisa menyayangi dan merawat tumbuhan ataupun hewan sangatlah menyenangkan. Di masa ini anak anak dapat melihat secara langsung pertumbuhan dari makhluk hidup lain yang mereka rawat dan jaga.
Sejak pandemi kami memelihara berbagai jenis binatang, ada hamster , burung, ikan dan doggy.
Untuk hamster kami membelinya sepasang dan kami pun mempersiapkan kandang dan perlengkapan peemainannya, dari tempat ayunan tempat untuk berlari dan berputar juga tempat makan, tempat mandi pasir dan untuk membuang kotoran, anak -anak sangat senang saat melihat si hamster yang berlari diputaran dan juga main ayunan, mereka pun sangat rajin memberi makan biji kuaci juga satu set biji-bijian yang kami beli khusus untuk makanan hamster, namun setelah beberapa minggu dirumah salah satu hamster hilang entah kemana, dan setelah hilangnya hamster yang satu , beberapa minggu kemudian hamster yang kedua mati, anak saya yang pertama abe, sangat sedih dia menangis dan menangis kehilangan hewan peliharaannya yang lucu dan menggemaskan itu, dari situ banyak hal yang bisa diajarkan bahwa untuk merawat dan menjaga makhluk hidup banyak hal yang harus diperhatikan, selain makan minumnya kebersihan dan juga lingkungan tempatnya hidup.
Berbeda dengan doggy anjing kecil yang kami dapat dari saudara kami sejak masih bayi. Doggy saat ini tumbuh sehat dan semakin besar, beberapa kali sempat sakit namun setelah diberikan obat khusus anjing, doggypun sehat kembali. Anak-anak sangat senang bermain dan berlari bersama dengan doggy, juga saat memandikan doggy bersama-sama mereka sangat senang sekali. Doggy menjadi teman sekaligus security bagi kami jika ada orang asing yang mencurigakan maka ia akan menggonggong sangat kencang.
Saat memberi makan doggy disitu kami menjelaskan tentang tanggung jawab, doggy yang tumbuh tanpa orangtua sangat mandiri dia dapat makan sendiri tanpa harus disuapi, anak saya pun yang kedua bisa melihat langsung bagaimana doggy bisa makan sendiri dan tumbuh menjadi besar karena makan yang banyak, begitupun tubuh kita yang akan semakin bertumbuh sehat jika kita makan banyak makanan yang sehat dan bergizi.
Mengajarkan sesuatu dari pengalaman sang anak lebih mudah dibanding jika kita hanya menjelaskan lewat kata kata semata. Namun setiap pribadi memiliki pemahaman dan pengertian masing-masing tergantung bagaimana menyikapinya.
Seorang anak memiliki sifat dan karakter masing-masing, tergantung bagaimana keluarga , dan lingkungan sekitarnya mempengaruhi nya namun pada dasarnya setiap manusia dikaruniakan suatu kebaikan dan kasih sayang, karna Tuhan adalah kasih itu sendiri yang menciptakan manusia seturut dan serupa dengan gambarNya.
Bagaimana cara agar kasih itu sendiri dapat dibagikan dengan baik? Cara dan sikap kita saat mengasihi berbeda-beda, melansir dari liputan 6.com seorang penulis buku terkenal asal Amerika, yaitu Dr. Gary Chapman memberikan teori tentang bahasa kasih yang dimiliki oleh tiap individu yaitu:
1. Perkataan Positif (Words of Affirmation)
Anak yang memiliki tipe bahasa kasih ini maka mereka akan senang jika kita memberikan pujian, kata-kata positif , motivasi dan dukungan namun mereka juga bisa patah semangat karena kata-kata yang diberikan.
2. waktu yang berkualitas (Quality time)
Jika anak memiliki tipe ini mereka akan sangat senang jika kita melewati kegiatan bersama-sama seperti bermain, menonton ataupun membersihkan rumah bersama-sama mereka akan sangat senang dan merasa disayangi.
3. Sentuhan ( Physical Touch)
Pada tipe ini sang anak akan merasa tenang dan disayangi jika diberi sentuhan positif seperti misalnya belaian, pegangan tangan atau pelukan, sang anak akan merasa diterima jika diberikan sentuhan.
4. Pelayanan (act of service)
pada tipe ini mereka tidak begitu tertarik dengan kata-kata namun lebih ke sebuah tindakan atau perbuatan, seperti kita membuatkan makanan khusus hanya untuknya atau mengantarkannya kesekolah.
5. Hadiah (gifts)
Mungkin banyak dari kita yang memiliki tipe ini, merasa bahagia saat menerima hadiah atau pemberian. Pada pribadi yang memiliki bahasa kasih pemberian bukan semata-mata karena hadiah yang mahal ataupun berharga , namun hadiah sederhana sekalipun mereka akan sangat senang sekali menerimanya karena mereka merasa diingat dan diperhatikan.
Masing-masing kita bisa memiliki lebih dari satu bahasa kasih tersebut namun seiringan waktu akan ada nampak tipe yang lebih dominan dari semuanya, karena kebutuhan setiap usia yang bertambah pun akan berbeda pada waktunya dengan apa yang sudah diraih dan dimiliki.
Setiap manusia memang unik dan kitapun tidak bisa menyenangkan semua orang hal ini yang harus ditanamkan pada anak sejak dini supaya mereka tidak patah semangat dalam berbuat baik
juga mengajarkan untuk mengasihi dengan keberagaman dan keunikan masing - masing orang.
Sayapun membawa anak-anak saya sejak bayi hingga sekarang bertemu dengan berbagai macam pribadi di panti asuhan anak, setiap ulang tahunnya dirayakan disebuah panti asuhan anak mereka melihat sendiri dan menyaksikan banyak model pribadi - pribadi dan bisa berbagi kasih dengan mereka.
pic: Panti Asuhan Taman Fioreti, Bekasi
pic: Panti Asuhan Hati Nurani Sumba, Nusa Tenggara Timur
Pic: Panti Asuhan Fajar Baru, Depok
pic: Panti Asuhan Bersinar, Jakarta
pic: Panti Asuhan Holy Angel,Bekasi
Berbagi kasih pun diberikan dengan berbagai bentuk, dengan bermain bersama,berdoa dan makan bersama.
Dari permainan -permainan yang ada diberikan hadiah untuk masing-masing pemenang dan anak pantipun sangat senang dan antusias dengan acara sederhana yang diberikan😁